SebelumMengenal Sabun, Inilah 5 Cara Mencuci Pakaian ala Romawi Kuno. Pakaian kotor yang menumpuk memang menggangu pandangan mata. Mencucinya dengan detergen atau sabun cuci pakaian adalah pilihan yang tepat. Varian detergen di zaman sekarang sudah beragam. Mulai dari yang biasa saja sampai yang memberikan keharuman semerbak bunga yang tahan lama.
Ya sebenarnya proses mencuci pakaian berpengaruh terhadap hasil akhir cucian dan aromanya. Jadi pastikan kamu melakukan 5 cara mencuci pakaian agar wangi dan kesegarannya tahan lama dari ini : 1. Rendam pakaian pada waktu yang cukup agar tidak menimbulkan bau. Penggunaan produk detergen pewangi sekilas memang tampak
2 Menaruh Sabun Cuci Piring di Dalam Botol Cara menghemat sabun cuci piring lainnya adalah menaruhnya di dalam botol, bisa berupa botol biasa atau botol yang ditekan. Kamu bisa memperkirakan berapa jumlah sabun yang diperlukan saat mencuci piring sehingga tidak boros. 3. Mencampurkan Sabun Cuci Piring dengan Air dalam Sebuah Wadah
SabunKosentrasi Tinggi Multipurpose Yang Dapat Membantu Menghilangkan Kotoran Degil Pada Pakaian ( Fabrik) Yang Berwarna Dan Juga Putih.Ianya Juga Sesuai Untuk Mencuci Peralatan Dapur Dan Kereta Treatment kesan luntur dan tahi lalat adalah bergantung kepada fabric. Sabun Champaca Rose Inas Global: CARA MENCUCI TAHI LALAT PADA TUALA
Setelahselesai merendam, keluarkan cucian dan bilas hingga bersih sebelum mengeringkannya di bawah sinar matahari. 9. Sabun Pencuci Piring untuk Menghilangkan Noda di Pakaian putih. Salah satu cara yang tepat dalam memutihkan pakaian yang baik adalah dengan menggunakan sabun pencuci piring.
Site De Rencontres 100 Pour Cent Gratuit. Mencuci baju merupakan salah satu cara menjaga kebersihan diri yang perlu dilakukan secara rutin. Cara mencuci baju dengan benar dapat membuat pakaian bersih tanpa merusak kondisinya. Pakaian yang bersih tentunya dapat mencegah Anda dari berbagai penyakit, misalnya karena jamur, virus, atau bakteri yang menempel pada baju. Cara mencuci baju biasanya dilakukan dengan dua metode, yaitu menggunakan tangan dan mesin cuci. Berikut langkah-langkah melakukan kedua metode ini yang bisa Anda simak. 1. Cara mencuci baju dengan tangan Cara mencuci baju dengan tangan dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah berikut supaya hasil cucian Anda bersih dan tidak rusak. Siapkan ember atau baskom untuk merendam cucian kotor. Larutkan air dan detergen. Rendam cucian kotor kurang lebih 30 menit. Semakin kotor cucian Anda, semakin lama waktu yang diperlukan untuk merendamnya. Khusus untuk bahan sutra, sebaiknya jangan direndam lebih dari 30 menit. Setelah 30 menit, kucek pakaian satu per satu untuk menghilangkan noda. Khususnya di area lipatan yang sering meninggalkan sisa keringat, seperti leher atau ketiak. Jika noda pada pakaian cukup banyak, Anda mungkin akan memerlukan sikat pakaian. Namun, beberapa jenis kain tidak boleh disikat agar tidak mudah rusak. Setelah itu, mulai bilas pakaian satu per satu dengan air bersih beberapa kali. Lakukan pembilasan hingga detergen terbuang seluruhnya dan air bilasan tidak lagi berbusa. Jika hendak menggunakan pelembut, rendam sekali lagi dengan larutan pelembut selama 10-15 menit. Untuk mencegah kerusakan, jangan memeras pakaian dengan memuntir. Peras baju dengan menekan ke permukaan baskom atau siapkan permukaan lain untuk memeras air dari baju. 2. Cara mencuci baju dengan mesin cuci Sementara itu, cara mencuci baju dengan mesin cuci tidak membuang banyak tenaga layaknya dengan tangan. Namun, Anda harus memiliki pengetahuan mengenai cara mengoperasikannya. Cara pengoperasian mesin cuci biasanya terdapat pada buku petunjuk. Anda juga perlu tahu bahwa tidak semua jenis pakaian dapat dicuci dengan mesin cuci. Berikut langkah-langkah yang bisa Anda lakukan untuk mencuci baju dengan mesi cuci. Pisahkan pakaian berdasarkan jenisnya. Bersihkan terlebih dahulu noda dan kotoran yang tebal atau mengering agar tidak mengotori seluruh cucian. Masukkan pakaian yang akan dicuci ke dalam bak mesin cuci. Taburkan detergen khusus untuk mesin cuci secukupnya. Isi bak cuci dengan air bersih, pastikan semua pakaian terendam. Anda juga dapat merendamnya selama beberapa menit terlebih dahulu. Pasang kekuatan atau kecepatan mencuci sesuai kebutuhan. Pasang timer untuk setiap kali pencucian/pembilasan. Setelah selesai, keringkan pakaian dengan menggunakan mesin pengering. Pastikan baju dimasukkan ke dalam mesin pengering dalam kondisi terbuka dan tidak terpilin. Baca JugaBahaya Meniup Balon dengan Mulut yang Harus DiwaspadaiTocilizumab, Obat Radang Sendi yang Dipercaya Sembuhkan Virus Corona7 Obat Gondongan di Rumah dan Pantangannya Tips penting cara mencuci baju dengan benar Supaya kedua cara mencuci baju di atas tidak merusak pakaian Anda, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mencuci baju. Saat hendak dicuci, periksa terlebih dahulu semua saku dan keluarkan isinya. Lalu, lepaskan ikat pinggang, pin, bros, peniti, atau aksesoris apa pun yang bisa lepas atau berbahaya. Buka setiap kancing dan tutup setiap resleting. Perhatikan label pakaian. Biasanya akan ada keterangan khusus bagi pakaian yang tidak boleh digunakan pada mesin cuci. Jenis kain yang berbeda akan memerlukan cara mencuci baju yang berbeda. Secara umum, beberapa jenis pakaian atau kain sebaiknya tidak dicuci dengan mesin cuci agar tidak cepat rusak. Jenis pakaian ini meliputi pakaian dalam, rajutan bahan wol, berbahan sutra atau bahan lembut lainnya, berbahan elastis sehingga mudah melar misalnya legging, hingga pakaian dengan manik-manik. Pisahkan pakaian yang luntur, demikian juga baju baru yang belum diketahui luntur atau tidaknya. Tidak jarang baju baru bisa luntur saat pertama kali dicuci. Jika pada pakaian terdapat kotoran yang mengering, buang atau bersihkan terlebih dahulu kotoran tersebut dari permukaan kain. Oleskan pembersih noda pada bagian yang kotor hingga meresap pada kain. Cara mencuci baju agar lebih bersih adalah dengan membalikkannya sehingga bagian dalam baju ada di bagian luar. Sebaiknya jemur baju dengan gantungan agar pakaian lebih cepat kering, lebih rapi, dan mudah disetrika. Selain memerhatikan cara mencuci baju, Anda juga perlu memastikan proses pengeringan pakaian juga. Pastikan pakaian yang Anda jemur terkena paparan sinar matahari yang cukup. Sehingga, baju bisa lebih cepat kering. Baju yang lembap dalam waktu lama dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri dan jamur penyebab pakaian berbau tidak sedap. Saat musim hujan, ketika sinar matahari berkurang, jemurlah pakaian di dekat lampu agar lebih cepat kering. Menggunakan kipas angin atau hair dryer juga bisa menjadi solusi mengeringkan dengan cepat pada saat darurat. Jika Anda punya pertanyaan seputar masalah kesehatan, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.
JawabanC. Molekul sabun bereaksi dengan airPenjelasanSabun dapat mengangkat kotoran dari baju karena memiliki dua gugus yang berbeda kepolarannya, yaitu gugus nonpolar dan gugus polar. Gugus non polar adalah gugus yang tidak suka air hidrofobik, sehingga dapat mengikat kotoran pada pakaian. Gugus polar adalah gugus yang suka air hidrofilik yang ketika dibilas maka kotoran akan terikat dengan air bagaimana molekul sabun dalam pelarut air dapat membersihkan kotoran/noda berlemak adalah makin panjang bagian molekul sabun yang bersifat nonpolar, makin kuat daya pembersihnya terhadap kotoran/noda sabun memiliki kandungan molekul *SURFAKTANSurfaktan adalah molekul yang memiliki gugus polar yang suka air hidrofilik dan gugus non polar yang suka minyak lipofilik sehingga dapat memperasatukan campuran yang terdiri dari minyak dan air yang bekerja menurunkan tegangan permukaan. Surfaktan merupakan bahan terpenting dari sabun. Lemak dan minyak yang dipakai dalam sabun berasal dari minyak kelapa asam lemak C12, minyak zaitun asam lemak C16-C18, atau lemak bahan berbeda menghasilkan sabun yang berbeda, baik secara fisik maupun kimia. Ada sabun yang cepat berbusa tetapi terasa airnya kasar dan tidak stabil, ada yang lambat berbusa tetapi lengket dan stabil.
Mencuci tangan dengan sabun itu mudah, murah, dan menyelamatkan nyawa. Sepertinya masuk akal, tapi bagaimana sebenarnya mencuci tangan pakai sabun? Mengapa Anda tidak bisa menggunakan air saja? Apakah sabun itu? Tentunya semua orang tahu dengan yang namanya sabun, benda ini merupakan bahan pembersih kotoran pada pakaian atau barang lainnya. Tapi apakah kita tahu cara kerja sabun tersebut, berikut ini ulasan tentang cara kerja sabun semoga bermanfaat! Deterjen dan sabun digunakan sebagai pembersih karena air murni tidak dapat menghapus atau menghilangkan kotoran pakaian/barang yang berminyak, atau terkena pengotor organik lainnya. Sabun membersihkan dengan bertindak sebagai emulsi. Pada dasarnya, sabun memungkinkan minyak dan air untuk bercampur sehingga kotoran berminyak dapat dihilangkan selama pencucian. Deterjen kemudian dikembangkan untuk mengatasi kekurangan lemak hewan dan sayuran yang digunakan untuk membuat sabun selama Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Deterjen adalah surfaktan, yang dapat dihasilkan dengan mudah dari petrokimia. Surfaktan menurunkan tegangan permukaan air, pada dasarnya membuatnya lebih basah sehingga lebih mungkin untuk berinteraksi dengan minyak dan lemak. Deterjen modern mengandung lebih dari sekedar surfaktan. Produk pembersih juga mengandung enzim untuk mendegradasi protein berbasis noda, pemutih untuk penghilang warna noda dan menambah daya agen pembersih, dan pewarna biru untuk melawan penguningan. Seperti sabun, deterjen memiliki rantai molekul hidrofobik atau rantai molekul yg tidak suka air dan komponen hidrofilik atau rantai molekul suka-air. Hidrokarbon hidrofobik yang ditolak oleh air, tapi ditarik oleh minyak dan lemak. Dengan kata lain berarti bahwa salah satu ujung molekul akan tertarik ke air, sementara sisi lain mengikat minyak. Air bersabun yang mengelilinginya kotoran memungkinkan sabun atau deterjen untuk menarik kotoran dari pakaian atau piring dan masuk ke dalam air bilasan untuk selanjutnya dapat dipisahkan. Obat kuno Pertama, pelajaran sejarah. Manusia telah menggunakan sabun untuk waktu yang sangat lama. Bukti paling awal dari produksi sabun berasal dari sekitar 2800 SM di Babilonia kuno. Jauh sebelum manusia memahami kimia atau biologi modern, mereka memperhatikan bahwa bahan-bahan tertentu, jika dicampur dengan air, melakukan pekerjaan pembersihan yang jauh lebih baik daripada air saja. Pada tingkat yang paling dasar, sabun adalah jenis garam khusus yang berasal dari lemak atau minyak nabati atau hewani β misalnya, lemak lemak daging sapi, minyak kelapa, dan minyak zaitun adalah bahan dasar sabun yang populer. Minyak atau lemak digabungkan dengan larutan logam alkali, yang memecahnya menjadi garam. Bergantung pada aditif, produk sampingan, dan bahan yang digunakan, produk akhir sabun bisa padat, cair, kental, tipis, berminyak, atau berminyak. Semua jenis sabun memiliki fungsi yang sama menghilangkan kotoran dan kuman penyebab penyakit yang dikandungnya. Membuang kotoran & kuman, misel satu per satu Lantas, bagaimana cara kerja sabun membersihkan kotoran, minyak, dan lemak dari tangan Anda? Untuk menjawabnya, kita perlu mengunjungi kelas kimia. Anda pernah mendengar pepatah β minyak dan air tidak bercampur. Pada tingkat kimiawi, itu karena molekul lemak yang menyusun minyak, lemak, dan kotoran adalah molekul non-polar yang tidak memiliki muatan, sedangkan molekul air adalah molekul polar. Itulah mengapa Anda mendapatkan lapisan terpisah saat Anda mencampur minyak goreng dengan air atau cuka. Hal ini penting dipahami untuk mencuci tangan, karena ketika kuman penyebab penyakit dalam tinja atau kotoran mengenai tangan Anda setelah menggunakan toilet atau menyentuh permukaan yang terkontaminasi, mereka akan bercampur dengan minyak alami pada kulit Anda dan tetap di sana. Jika Anda membilas tangan hanya dengan air, tindakan ini tidak efektif melawan minyak kuman yang menempel di kulit Anda. Air langsung terlepas tanpa tercampur, seperti halnya dengan minyak goreng. Di sanalah sabun berperan. Karena sabun adalah garam yang berasal dari minyak atau lemak, ia memiliki struktur kimiawi unik yang terlihat seperti balon. Kepala balon adalah garam β molekul polar bermuatan β dan terhubung ke untaian atau ekor asam lemak non-polar. Karenanya, molekul sabun dapat bertindak seperti zat ganda ujung yang asin tertarik ke air, sedangkan ekor berlemak tertarik ke tanah atau minyak. Saat Anda mencampur sabun dengan kotoran dan air, molekul sabun memecah kotoran dan bakteri yang dikandungnya dengan membentuk lingkaran di sekitar tetesan individu β rantai lemak berada di tengah menghadap kotoran, sedangkan bagian atas balon garam membentuk bagian luar lingkaran menghadap air di sekitarnya. Struktur seperti roda yang dibentuk oleh lingkaran molekul sabun di sekitar kotoran atau tetesan minyak disebut misel. Saat Anda mencuci tangan dengan sabun, kotoran, minyak, minyak, dan partikel kotoran yang diserang penyakit di tangan Anda akan terlepas dengan membuat misel ini. Dikelilingi oleh sabun, molekul minyak menjadi tersuspensi dan terdistribusi di dalam air, bukannya melekat keras kepala ke kulit Anda. Hal ini memungkinkan kotoran dan kuman pada kulit Anda β atau pada pakaian, permukaan, atau handuk β dibilas dengan air. Ta-da! Tantangan hari ini Jadi sekarang kita tahu apa yang terjadi di tingkat molekuler, tapi bagaimana dengan tingkat komunitas? Mengapa mencuci tangan dengan sabun sangat penting bagi kesehatan global? Dan jika sabun sudah ada sejak lama, mengapa kita masih membicarakannya sampai sekarang? Untuk pertanyaan-pertanyaan ini, kita membutuhkan pelajaran dari kesehatan masyarakat dan ilmu sosial. Manfaat mencuci tangan pakai sabun sangat banyak. Ini secara signifikan mengurangi risiko diare, tifus, penyakit pernapasan, dan banyak penyakit menular dan menular lainnya seperti covid-19. Diperkirakan cuci tangan pakai sabun secara universal dapat mencegah 30% dari semua kasus diare. Dan karena mencuci tangan mengurangi penyakit dan komplikasi jangka panjangnya, mencuci tangan juga membantu meningkatkan pertumbuhan, perkembangan, dan kehadiran anak di sekolah di seluruh dunia. Masalahnya, meski murah dan mudah menggunakan sabun, cuci tangan pakai sabun jarang dilakukan sesering yang seharusnya. Mencuci tangan dengan sabun membutuhkan air dan sabun tersedia di saat dan di mana orang buang air, dan 2,3 miliar orang di seluruh dunia masih kekurangan akses ke sanitasi dasar. Pendidikan dan intervensi perubahan perilaku juga dibutuhkan. Kita bisa mengubah ini. Mencuci tangan universal dengan sabun adalah bagian penting dari perangkat yang diperlukan untuk mengalahkan penyakit diare dan membantu perkembangan setiap anak. Untuk mencapai tujuan ini, pemerintah, sektor swasta, masyarakat sipil, dan pemangku kepentingan lainnya perlu bekerja sama untuk mempromosikan cuci tangan pakai sabun di samping air bersih dan sanitasi. Kita semua perlu saling membantu β tangan yang bersih, ya! Syukurlah, sabun ada di sini untuk membantu mewujudkannya.
Unduh PDF Unduh PDF Sofa seseorang adalah kesenangan dasar yang penting. Saat Anda baru pulang dari kantor atau sedang mengadakan pesta dengan banyak tamu, maka bersantai di atas sofa yang bersih selalu menyenangkan. Untuk menjaga agar sofa tetap berkilau, ikutilah teknik-teknik dasar untuk membersihkan sofa berikut ini. 1 Tentukan jenis kain pelapis sofa. Sofa bisa dilapisi berbagai macam kain, mulai dari katun hingga kulit, dan mengetahui dengan tepat kain pelapis sofa yang akan Anda hadapi adalah hal penting untuk mengetahui cara membersihkannya. Periksa penanda tag di bagian bawah sofa untuk menentukan jenis kainnya. Penanda tersebut bertuliskanβWβ, βSβ, βWSβ, βXβ, atau βOβ. Penanda dengan huruf βWβ atau βWSβ menandakan sofa bisa dicuci dengan sabun berbahan dasar air. Penanda dengan huruf βSβ berarti sofa perlu dicuci oleh penatu kimia dry cleaner atau dibersihkan dengan sabun cuci berbahan dasar nonair. Jika penanda bertuliskan βXβ, maka berarti kain pelapis sofa hanya bisa dibersihkan dengan pengisap debu atau dicuci oleh penatu kimia profesional. Penanda dengan huruf βOβ berarti kain pelapis sofa bersifat organik dan perlu dicuci menggunakan air dingin.[1] 2Siapkan peralatan pembersihan yang diperlukan. Hal ini akan berbeda, tergantung pada jenis kain pelapis sofa, namun peralatan tersebut harus terdiri dari sabun cuci, sikat atau spons untuk menggosok, lap, dan pengisap debu. 3Cucilah bagian kayu atau logam pada sofa. Jika kaki, bagian bawah, atau lengan sofa memiliki bagian kayu atau logam, gosoklah dengan sabun dan air untuk membersihkan debu atau kotoran. Selain itu, Anda bisa menggunakan semir pengilap kayu atau logam agar bagian-bagian ini lebih berkilau. 4Singkirkan semua bantal sofa. Sebagian bantal sofa memiliki sarung yang bisa dilepas, yang bisa Anda cuci dengan mesin cuci. Banta sofa harus disisihkan sehingga sofa bisa dicuci. 5Bersihkan seluruh bagian sofa dengan pengisap debu. Jika pengisap debu tersebut dilengkapi dengan fitur pelengkap khusus untuk kain pelapis sofa, gunakan untuk hasil maksimal. Hal yang penting untuk menyingkirkan sebanyak mungkin kotoran, rambut, debu, dan remah-remah makanan sebelum mulai menggosoknya. Hal ini mungkin adalah langkah terakhir yang bisa Anda lakukan tanpa bantuan ahli profesional, namun tergantung pada jenis kain pelapis sofa. Iklan 1Buatlah sabun cuci untuk sofa. Campurkan 250 ml air hangat dengan 62,5 ml sabun cuci piring. Aduk dengan cepat hingga muncul busa pada sabun. 2Gosoklah kain pelapis sofa. Rendam spons atau sikat lembut seluruhnya ke dalam air sabun, dan mulailah mengosok sofa dengan gerakan memutar yang lembut. Mulailah dari bagian atas sofa hingga ke bawah. 3Bersihkan sabun atau busa sabun yang berlebihan dengan lap. Gunakan lap kering untuk membersihkan sabun yang masih tersisa pada sofa. Jika sabun dibiarkan mengering, makan akan meninggalkan noda gelap yang tidak sedap dipandang. 4Gunakan lap bersih yang direndam di dalam air dingin untuk membersihkan sofa. Anda perlu menghilangkan sabun cuci semaksimal mungkin. Pembersihan kedua dengan lap basah juga membantu menghilangkan kotoran yang tersisa pada sofa. 5Tunggulah. Sofa perlu benar-benar kering sebelum digunakan lagi. Anda bisa menyalakan kipas angin dan membuka jendela untuk mempercepat proses ini. 6Letakkan kembali bantal sofa. Setelah kain pada bantal sofa mengering, kembalikan bantal sofa ke posisi semula.[2] Iklan 1Isilah botol semprot dengan alkohol gosok. Karena waktu penguapan yang cepat, alkohol gosok tidak akan meninggalkan noda pada kain pelapis sofa seperti poliester dan serat mikro, seperti yang bisa terjadi jika dibersihkan dengan air. Alkohol mengeluarkan bau saat Anda membersihkannya, namun tidak akan meninggalkan bau setelah pembersihan ini selesai. 2Semprotkan alkohol gosok sedikit-sedikit pada sofa. Gunakan spons untuk menggosok bagian-bagian ini, untuk mengangkat kotoran dari kain pelapis sofa. Jangan menyemprotkan banyak-banyak karena Anda tidak akan sempat untuk menggosok semuanya sebelum alkohol menguap. 3Ambil sikat lembut dan gosoklah sofa. Gerakkan sikat dengan gerakan memutar kecil untuk mengembalikan kain pelapis sofa ke posisi semula. 4Letakkan kembali semua bantal sofa. Sofa yang bersih sekarang siap diduduki kembali! Iklan Ulangi penggosokan jika diperlukan, namun jangan lebih dari dua kali. Jika Anda tidak mau menggunakan sabun cuci piring atau alkohol gosok, ada pembersih kain pelapis sofa berbahan air dan nonair yang dijual di pasar swalayan. Jika Anda pernah menumpahkan minyak pada sofa, jangan takut! Taburkan pati jagung atau soda kue pada noda minyak dan biarkan semalaman. Bersihkan dengan pengisap debu keesokan harinya. Jika bau tak enak mulai mengganggu, taburkan soda kue pada sofa dan biarkan semalaman. Keesokan paginya, bersihkan sofa dengan pengisap debu, dan nikmati bau sofa yang segar! Jika memungkinkan, jangan makan atau minum di sofa untuk menjaga agar sofa tetap dalam kondisi baik. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Laman yang kamu cari tidak tersedia Jangan sedih kami punya bacaan menarik lainnya Home Berita Terkini 14 Juni 2023 Pernah Jadi Tempat Gaul Paling Hype, Siapa Pemilik Holywings? 14 Juni 2023 Jadi Incaran Manchester United, Wonderkid Denmark Semringah 14 Juni 2023 Tips Memilih Bathtub yang Tepat untuk Jaga Kesehatan Tubuh 14 Juni 2023 9 Gaya Mix and Match Outfit Pakai Pleated Skirt ala Tiffany SNSD 14 Juni 2023 [QUIZ] Apakah Kamu Punya Fobia Berkomitmen? Cari Tahu Lewat Kuis Ini! 14 Juni 2023 3 Jenis Helm Ini Ternyata Punya Kelemahan! 14 Juni 2023 10 Keluarga Seleb Dinilai Paling Stylish, Sekeluarga Keren Semua! 14 Juni 2023 PPP Usulan Sandi Jadi Cawapres Ganjar Bakal Dibahas di Rapimnas 14 Juni 2023 7 Pelatih Paling Sering Juara Liga Champions, Pep Tambah Koleksi! 14 Juni 2023 Kapolres Nabire Minta Masyarakat Jaga Persatuan dan Perdamaian 14 Juni 2023 7 Potret Mesra Chani Rabe, Miss Supranational 2020, bersama Kekasih 14 Juni 2023 Umumkan Hamil Anak Pertama, Ini 8 Potret Michael Clifford dan Istri 14 Juni 2023 9 Padu Padan Outfit dengan Sleeveless Top ala Bua Nalinthip, Youthful 14 Juni 2023 7 Potret Terbaru Bebe Rexha yang Kian Berisi, Tetap Percaya Diri! 14 Juni 2023 Kapal Tenggelam di Nigeria, Sekitar 100 Penumpang Tewas 14 Juni 2023 4 Fakta Keberhasilan RB Leipzig Merebut Trofi DFB Pokal 2022/2023 14 Juni 2023 5 Tips Menghindari Ambisi Berlebih di Tempat Kerja, Kontrol Dirimu! 14 Juni 2023 8 Fakta Unik Elk, Menyembunyikan Bayi Mereka yang Baru Lahir
cara sabun cuci menghilangkan kotoran pada baju adalah