uraianpada latar belakang, maka dapat dirumuskan masalah sebagai be (1) rikut: bagaimanakah pelaksanaan penilaian hasil pembelajaran pada mata pelajaran Seni Budaya di SMP N 1 Balapulang, Kabupaten Tegal dan (2) bagaimanakah implementasi penilaian hasil pembelajaran seni budaya terhadap evaluasi pendidikan di SMP N 1 Balapulang, Kabupaten Tegal. Aspekyang diamati Deskripsi Hasil Pengamatan. Maymay Umay. Download Download PDF. Full PDF Package Download Full PDF Package. This Paper. FBS/ Pend.Bahasa Prancis Aspek yang diamati Deskripsi Hasil Pengamatan A. Perangkat Pembelajaran 1) Kurikulum Tingkat Satuan 1) Sudah sesuai dengan kurikulum KTSP dan kurikulum 2013. NOKARYA ASPEK YANG DIAMATI URAIAN HASIL PENGAMATAN 1 Unsur-unsur rupa yang menonjol -Titik .Dari kumpulan titik itu sehingga terbentuklah gambartersebut yang menyerupai manusia . -Warna . Dilihat dari warna yang digunakan gambar tersebut terlihat memiliki kesan cerah yaitu menggunakan warna orange dipadukan dengan warna kuning dan hijau. Dalamhal membuat teks laporan hasil observasi, terlebih dahulu kita harus memperhatikan hal-hal berikut. Mengamati objek yang akan kita observasi. Objek yang diamati haruslah objek tunggal. Mencatat data yang diperlukan. Data yang dicatat haruslah data yang akurat seşuai pengamatan. Data yang disajikan hasil penelitian terkini. Tolongdibantu aspek yang diamati dan uraian hasil pengamatan seni budaya - 28296171 clarissaclaurence Sekolah Menengah Pertama terjawab Tolong dibantu aspek yang diamati dan uraian hasil pengamatan seni budaya 1 Lihat jawaban Iklan Iklan darisaji02 darisaji02 Jawaban:judul lagu:bungoung jeumpa. 1.aceh. 2.tekhnik dengan cara nenyanyi kan Site De Rencontres 100 Pour Cent Gratuit. Guru bersama dengan siswa dapat melakukan eksplorasi geraktari berd­asarkan ruang, waktu, dan tenaga. Siswa juga dapat meng­asosiasi gerak tari berdasarkan ruang, waktu, dan tenaga dalambentuk penampilan tari serta mampu mengkomunikasi hasil karyadengan menggunakan bahasa lisan atau tulisan secara sederhana. Padapembelajaran sebelumnya telah dibahas dan dilakukan eksplorasiruang, waktu, dan tenaga melalui gerak. pada bagian ini, guru bersamadengan siswa dapat melakukan pengolahan ruang, waktu, dan tenagaberd­asarkan hasil pembelajaran sebelumnya. Penekanan pada materipem­belajaran ini adalah gerak yang dilakukan sudah terbentuk menjadisatu kesatuan dalam bentuk tari Guru bersama dengan siswa dapat memilih iringan yang sudah adaatau membuat iringan baru. Jika memilih iringan yang sudah ada, pilihlahbirama 2/4 atau 4/4. Tanda birama ini biasanya memiliki ketukan yanglebih mudah dengan gerakan. Lagu-lagu daerah setempat atau daerah lain dapat dijadikan sebagai pilihan utama. Lagua Berdua dengan teman saling memegang seperti Mak Inang Pulau tangan dengan posisi badan agak Kampai, Sapu Tangan merendah. Bapacu Ampat, Ampar- ampar Pisang, dan lagub Tekanan tenaga ada pada Kemudian bergerak ke arah kanan 8 hitungan dan ke kiri 8 hitungan. lain dapat dijadikan Sumber Kemdikbud se­bagai iringan gerak. Gambar perlu dii­ngat jika m en g­g u n ak an l ag ua Hitungan satu posisi gerak seperti gerakan daerah tertentu maka pertama Gambar ragam gerak yang dikembangkan harusb Hitungan dua dengan kaki lebih lebar dan kedua tangan lebih diangkat ke atas ke bawah serta badan agak condong ke samping kanan Gambar Hitungan tiga seperti gerakan pertama Gambar Hitungan empat seperti Gambar Sumber Kemdikbud mencerminkan ciri- Gambar Hitungan 1 gerakan menyilang. ciri atau keunikanb Hitungan 2 gerakan seperti Gambar dari mana lagu ters­ ebutc Hitungan 3 gerakan menyilang. Hitungan 4 gerakan menyilang. Sumber Kemdikbud Gambar Seni Budaya 85Bab 6 - Buku Siswa Seni Budaya 95Interaksi dengan Orang Tua Guru dapat melakukan komunikasi dengan orang tua baik melalui tatap muka maupun media sosial. Jika di sekolah memiliki buku penghubung lebih baik menggunakan buku tersebut karena lebih efektif. Di dalam buku penghubung guru dapat menjelaskan secara rinci perkembangan siswa. Orang tua dapat menjawab di dalam buku penghubung dan menandatangani atau paraf untuk menunjukkan komunikasi telah dibaca. D. Refleksi Menari tidak hanya dituntut kemampuan pribadi yang baik, tetapi juga kemampuan melakukan kerja sama dengan teman. Menari juga dituntut untuk saling menghormati, menghargai, santun serta peduli dengan lingkungan. Saling berbagi pengalaman dan kemampuan dengan teman merupakan salah satu kunci keberhasilan meragakan tari. Penghayatan makna tari juga mengajarkan kita untuk rendah hati, tidak sombong, serta mensyukuri atas segala pemberian Tuhan. Selanjutnya lakukan penilaian diri dengan memberi angka pada rentang yang tertera pada kolom A, B. C, atau D. Setelah mempelajari pengetahuan dan A BCD Skor melaksanakan gerak tari berdasarkan 71­85 56­70 5 unsur. B. Jika tata panggung, tata lampu, dan tata pentas mendukung cerita teater 3 – 4 unsur. C. Jika tata panggung, tata lampu, dan tata pentas mendukung cerita teater 2 unsur. D. Jika tata panggung, tata lampu, dan tata pentas mendukung cerita teater 1 unsur. Seni Budaya 201Bab 15 - Buku Siswa Seni Budaya 131Informasi untuk Guru Guru menjelaskan kepada siswa tentang materi pemb­ elajaran yang akan diberikan sesuai dengan Bab 16 tentang mementaskan teater. Guru dapat menjelaskan tujuan pembelajaran sehingga siswa mengetahui kompetensi yang akan dicapai. Berdasarkan peta kompetensi pembelajaran, guru dapat menginformasikan kepada siswa bahan dan media yang dibutuhkan pada pembelajaran bab ini sehingga dapat dipersiapkan secara baik dan benar. Guru perlu secara teliti membaca peta kompetensi pembelajaran sehingga dapat mengembangkan materi sesuai dengan kekayaan seni daerah setempat. Peta kompetensi pembelajaran ini membantu guru mencapai kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa pada satu KD tertentu. 1 6Bab Mementaskan Fragmen Peta Kompetensi Pembelajaran Mementaskan Fragmen Melaksanakan Evaluasi Pelaksanakan Pementasan Pementasan Pada pelajaran Bab 16, siswa diharapkan dapat mengapresiasi dan berekspresi seni teater, yaitu 1. mengidentifikasi mementaskan teater bertema alam, 2. mendeskripsikan langkah-langkah pementasan teater bertema alam, 3. melakukan eksplorasi tata teknik pentas, 4. merancang tata teknik pentas, dan 5. mengomunikasikan rancangan tata teknik pentas secara lisan atau tertulis. 204 Kelas VII SMP/MTs Edisi RevisiBab 16 - Buku Siswa132 Buku Guru SMP/MTs Kelas VIIProses Pembelajaran Guru setelah menjelaskan alur pembelajaran dan tujuan yang hendakdicapai maka langkah selanjutnya adalah menjelaskan materi. Guru dapatmenjelaskan tentang mentaskan fragmen dengan membimbing siswa dalammengorganisasikan pementasan secara kolaboratif yaitu menggabungkanunsur seni musik, rupa dan tari serta teater dalam satu kesatuan proses pembelajaran ini guru dapat mengikuti langkah-langkahpembelajaran dengan menggunakan pendekatan Siswa melakukan latihan secara berkelompok. Guru dapat mengemb­ ang­kan pembelajaran untuk setiap kelas mementaskan naskah fragmen yangberbeda-beda sehingga tidak monoton dan membosankan. Naskah dramadapat dibuat oleh siswa tetapi dapat pula memainkan naskah yang sudahada atau menyadur dari suatu cerita. 2. Siswa dapat me­ ngo­munikasi hasilAmati Gambar dan Gambar dengan saksama! pementasan melalui 1. Apakah kamu pernah menjadi pemeran dalam pertunjukan teater? 2. Apakah kamu pernah melihat pertunjukan teater? tulis­an. Proyek p e ­ 3. Apakah ada perbedaan antara teater yang pernah kamu lihat? m e n­t a s­a n teater dapat dikolabo­rasi­kan dengan seni tari, musik, dan rupa. Guru dapat membagi tugas kepadaSumber Dok. Teater Tanah Air Sumber Dok. Teater Tanah Air siswa s e c a r a a d i l d a n merata sehingga pe­Gambar Pertunjukan” Torotot Heong Gambar Pertunjukan” Torotot HeongThe Song Of Kabayan”2009 The Song Of Kabayan” 2009Aktivitas Mengamati mentasan secara kola­1. Kamu dapat mengamati pertunjukan teater bertema alam dari sumber lain seperti bora­tif dapat ter­laksana dengan baik. internet, menonton pertunjukan melalui VCD, dan sumber belajar Kamu dapat mengamati pertunjukan teater anak, remaja atau tradisional melalui sumber belajar lain. Kemudian, diskusikan pertunjukan teater yang kamu amati bersama teman-temanmu. Tuliskan hasil diskusi dengan format sebagai Diskusi Hasil Pengamatan Tata Teknik PentasNama anggota ....................................................................Judul teater yang diamati ....................................................................Hari/tanggal pengamatan ....................................................................No. Aspek yang Diamati Uraian Hasil Pengamatan 1 Tata teknis pentas 2 Tata busana 3 Penampilan tokoh Seni Budaya 205Bab 16 - Buku Siswa Seni Budaya 133Guru bersama dengan siswa dapat melakukan evaluasi pem­ entasan teater tradisional. Evaluasi dapat dilakukan secara berkelompok. Evaluasi yang dilakukan oleh guru sebaiknya bertujuan untuk perbaikan pemb­e­ lajaran pada masa yang akan datang. Evaluasi dapat berasal dari guru tetapi dapat juga berasal dari siswa atau yang sering disebut dengan evaluasi diri. Berdasarkan hasil evaluasi siswa dapat mengomunikasikan tentang pementasan teater tradisional. Amati Gambar dan Gambar dengan saksama! 1. Apakah kamu pernah menjadi pemeran dalam pertunjukan teater? 2. Apakah kamu pernah melihat pertunjukan teater? 3. Apakah ada perbedaan antara teater yang pernah kamu lihat? Sumber Dok. Teater Tanah Air Sumber Dok. Teater Tanah Air Gambar Pertunjukan” Torotot Heong Gambar Pertunjukan” Torotot Heong The Song Of Kabayan”2009 The Song Of Kabayan” 2009 Aktivitas Mengamati 1. Kamu dapat mengamati pertunjukan teater bertema alam dari sumber lain seperti internet, menonton pertunjukan melalui VCD, dan sumber belajar lainnya. 2. Kamu dapat mengamati pertunjukan teater anak, remaja atau tradisional melalui sumber belajar lain. Kemudian, diskusikan pertunjukan teater yang kamu amati bersama teman-temanmu. Tuliskan hasil diskusi dengan format sebagai berikut. Format Diskusi Hasil Pengamatan Tata Teknik Pentas Nama anggota .................................................................... Judul teater yang diamati .................................................................... Hari/tanggal pengamatan .................................................................... No. Aspek yang Diamati Uraian Hasil Pengamatan 1 Tata teknis pentas 2 Tata busana 3 Penampilan tokoh Seni Budaya 205Bab 16 - Buku Siswa134 Buku Guru SMP/MTs Kelas VIIPengayaan Pembelajaran Pengayaan dapat diberikan kepada siswa. Pengayaan materi diberikan secara horizontal yaitu lebih memperdalam dan memperluas pengetahuan serta keterampilan. Guru dapat mencari materi pengayaan dari media dan sumber belajar lain. Guru juga dapat meminta siswa untuk mencari materi pengayaan sesuai dengan topik dan materi yang dipelajari. Dasar Lakon drama adalah konflik manusia. Konflik itu lebih bersifat batin daripada fisik. Konflik manusia sering juga dilukiskan secara fisik. Dalam wayang, wayang orang, ketoprak dan juga ludruk akan kita saksikan bahwa klimaks dari konflik batin itu adalah bentrokan fisik yang diwujukan dalam perang. Konflik yang dipaparkan dalam lakon harus mempunyai motif. Motif dari konflik yang dibangun itu akan mewujudkan kejadian-kejadian. Motif dan kejadian haruslah wajar dan realistik artinya benar-benar diambil dari kehidupan manusia. Konflik yang muncul dari kehidupan manusia. Seluruh perjalanan drama dijiwai oleh konflik pelakunya. Konflik terjadi pada pelaku yang mendukung cerita sering disebut pelaku utama yang bertentangan dengan pelaku pelawan arus cerita pelaku penentang. Dua pelaku itu disebut dengan tokoh protagonis dan tokoh antagonis. Konflik antara tokoh antagonis dengan protagonis itu hendaknya sedemikian keras, tetapi wajar, realistik, dan logis. Konflik sering terjadi dalam diri manusia itu sendiri. Konflik ini sangat penting kedudukannya dalam sebuah drama. Motif dapat ditimbulkan oleh berbagai sumber di antaranya sebagai berikut. 1. Kecenderungan dasar manusia untuk dikenal, untuk memperoleh pengalaman, ketenangan, kedudukan dan sebagainya. 2. Situasi yang melingkupi manusia yang berupa keadaan fisik dan sosialnya 3. Interaksi sosial yang ditimbulkan akibat hubungan dengan sesama manusia 4. Watak manusia itu sendiri yang ditentukan oleh keadaan intelektual, emosional, ekspresif, dan sosiokultural. Seni Budaya 135Struktur Naskah Drama Wujud fisik sebuah naskah adalah dialog atau ragam tutur. Ragam tutur adalah ragam sastra oleh sebab itu, bahasa dan maknanya tunduk pada konvansi sastra yang menurut Teeuw meliputi hal-hal naskah berikut. 1. Sastra memiliki unsur atau struktur batin atau intern structure relation, yang bagian-bagiannya saling menentukan dan saling berkaitan. 2. Naskah sastra juga memiliki struktur luar atau extern structure relation yang terkait oleh bahasa pengarangnya. 3. Sistem sastra juga merupakan model dunia sekunder yang sangat kompleks dan bersusun-susun. Dasar naskah drama adalah konflik manusia yang digali dari kehidupan. dan penuangan tiruan kehidupan itu diberi warna oleh penulisnya. Aktualisasi terhadap peristiwa dunia menjadi peristiwa imajiner dengan seratus persen diwarnai dan menjadi hak pengarang. Sisi yang akan menjadi sorotan, dominan, dan terlihat dalam naskah ditentukan oleh cara penulis lakon memandang kehidupan. Ada sisi yang menggambarkan baik buruk kehidupan ada juga, sisi penuh dengan pesan-pesan moral yang ingin ditampilkannya dalam sebuah plot. Plot merupakan jalinan cerita atau kerangka cerita dari awal hingga akhir yang merupakan jalinan konflik antara dua tokoh yang berlawanan. Konflik berkembang karena kontradiksi para pelaku, sifat dua tokoh utama yang saling bertentangan. Struktur Dramatik Struktur dramatik meliputi hal berikut. 1. Exposition atau pelukisan awal. 2. Komplikasi atau pertikaian awal. 3. Klimaks atau titik puncak. 4. Resolusi atau penyelesaian, falling action. 5. Catastrophe atau Buku Guru SMP/MTs Kelas VIIPembuatan Naskah Landasan sebuah lakon adalah tema atau nada dasar cerita. Tema merupakan gagasan pokok yang terkandung dalam drama. Tema ber­ hubungan dengan premis dari drama. Tema berhubungan pula dengan nada dasar dari sebuah drama dan sudut pandangan point of view yang dikemukakan oleh pengarangnya. Premis adalah landasan pokok yang menentukan arah tujuan lakon yang merupakan landasan bagi pola konstruksi lakon. Bahan-Bahan untuk Pengarang 1. Karakter Untuk mengembangkan konflik, pengarang menggunakan watak manusia sebagai bahan konflik hidup adalah hukum drama. 2. Situasi Lakon adalah rentetan situasi, dimulai dengan situasi yang akan ber­ kembang selama action terlaksana. Bahan lakon bersumber pada keh­id­up­an, sedangkan seni dari drama terletak pada penggarapan bahannya. 3. Subjek Subjek atau tema ialah ide pokok lakon atau drama. Alat-alat pengarang 1. Dialog, lewat dialog tergambarlah watak-watak sehingga latar belakang perwatakan bisa diketahui. 2. Action, dalam hal banyak laku action lebih penting daripada dialog karena ”laku berbicara lebih keras daripada kata-kata” karena to see is to believe. Proses Mengarang 1. Seleksi, dengan hati-hati pengarang memilih situasi yang harus memberikan saham bagi keseluruhan drama, dalam kebanyakan lakon situasi merupakan kunci laku. 2. Re-arrangement, pengarang mengatur/menyusun kembali kek­ alut­ an hidup menjadi pola yang berante. Seni Budaya 1373. Intensifikasi, pengarang mempunyai kisah untuk diceritakan, kesan untuk digambarkan, suasana hati untuk diciptakan. Segala anasir dalam proses artistik harus direncanakan sedemikian rupa untuk mengintensifkan meningkatkan komunikasi. Interaksi dengan Orang Tua Guru melakukan interaksi dengan orang tua. Interaksi dapat dilakukanmelalui komunikasi melalui telepon, kunjungan ke rumah, atau media sosiallain. Guru dapat melakukan interaksi melalui lembar kerja siswa yangharus ditandatangani oleh orang tua baik untuk aspek pengetahuan, sikap,maupun keterampilan. Melalui interaksi ini orang tua dapat mengetahuiperkembangan baikmental, sosial, danintelektual putra-putrinya. B. Uji Kompetensi 1. Uji Penampilan Berikan penilaian secara bergantian dengan menggunakan tabel berikut ini! Penilaian bermain secara kelompok Skor Penilaian No. Aspek yang dinilai A BC D 86-100 < 55 1. Tata Teknik Pentas 71-85 56-70 2. Tata Busana 3. Penampilan Tokoh 4. Kerjasama Aspek 1, 2, dan 3 A. Jika tata teknik pentas, tata busana, dan penampilan tokoh sangat sesuai dengan cerita. B. Jika tata teknik pentas, tata busana, dan penampilan tokoh sesuai dengan cerita. C. Jika tata teknik pentas, tata busana, dan penampilan tokoh cukup sesuai dengan cerita. D. Jika tata teknik pentas, tata busana, dan penampilan tokoh kurang sesuai dengan cerita. Keterangan 4 A. Jika dapat melakukan pekerjaan sangat sesuai dengan tugasnya. B. Jika dapat melakukan pekerjaan sesuai dengan tugasnya. C. Jika dapat melakukan pekerjaan cukup sesuai dengan tugasnya. D. Jika dapat melakukan pekerjaan kurang sesuai dengan tugasnya. 2. Uji Sikap Uraikan pendapatmu secara singkat dan jelas pada setiap pertanyaan berikut ini. a. Bagaimana cara mengenalkan teater tradisional kepada masyarakat luas? b. Siapa yang harus melestarikan teater tradisional? 3. Uji Pengetahuan Jawablah dengan singkat soal berikut ini! a. Jelaskan dua fungsi tata busana pada pertunjukan teater! b. Jelaskan dua elemen penting pendukung keberhasilan pada pertunjukan teater! Seni Budaya 211 Bab 16 - Buku Siswa138 Buku Guru SMP/MTs Kelas VIIEvaluasi dan Penilaian Pembelajaran Guru mengembangkan evaluasi pembelajaran sesuai dengan topik dan pokok bahasan. Evaluasi pembelajaran yang dikembangkan dapat berupa tes dan non-tes. Tes dapat berupa uraian, isian, atau pilihan ganda. Non-tes dapat berupa lembar kerja, kuesioner, projek, dan sejenisnya. Guru juga harus mengembangkan rubrik penilaian sesuai dengan materi yang diajarkan. Guru sebaiknya melakukan evaluasi berdasarkan karya siswa baik berupa penampilan atau pameran maupun produk. Untuk dapat menilai karya tersebut dapat menggunakan rubrik. Guru sebaiknya menggembangkan rubrik penilaian sendiri sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran di sekolah. Jika guru mengalami kesulitan dalam menggembangkan rubrik dapat memodifikasi rubrik yang sudah ada. Aktivitas Mengomunikasikan 1. Buat tulisan tentang pertunjukkan teater yang dibawakan oleh kelompok lain. 2. Tulislah maksimum 50 kata dan berdasarkan hasil pengamatan yang di- lakukan oleh salah satu kelompok. 3. Tulisan memberikan kritik yang membangun sehingga kamu dan teman- temanmu mengetahui kelemahan dan kekurangan pertunjukan teater. Untuk selanjutnya, kamu dapat melakukan pertunjukan teater lebih baik lagi. C. Rangkuman Pelaksanaan pementasan Fragmen dapat terlaksana dengan baik atau tidak tergantung dari kerjasama tim. Kemampuan dalam manajemen pertunjukan merupakan salah satu kunci ke- berhasilan. Manajemen pertunjukan dapat berhasil jika semua anggota tim saling bahu membahu bekerja sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing. Kemampuan dalam tata rias, tata busana, tata lampu, dan tata panggung, merupakan keterampilan yang harus dikuasai dalam pementasan teater. Aspek-aspek tersebut merupakan satu kesatuan yang saling melengkapi. D. Refleksi Nah kamu telah melaksanakan pementasan teater. Sela- ma melakukan persiapan dan pelaksanaan pementasan tentu merasakan suka dan duka bekerja sama dengan temanmu. Kamu tentu juga merasakan pentingnya melakukan kerja sama, saling menghormati, saling menghargai, saling peduli, santun, serta jujur dalam bekerja sehingga pementasan dapat terlaksana dengan baik. Tuliskanlah kesan-kesanmu selama melaksanakan pementasan teater! 212 Kelas VII SMP/MTs Edisi RevisiBab 16 - Buku Siswa Seni Budaya 139140 Buku Guru SMP/MTs Kelas VIIGlosariumaksen tekanan suara pada kata atau suku kataarsir menarik garis-garis kecil sejajar untuk mendapatkan efek bayangan ketikamenggambar atau melukisartikulasi lafal pengucapan pada kataasimetris tidak sama kedua bagiannya atau tidak simetrisdiafragma sekat rongga badan yang membatasi antara rongga dada dan rongga perutekspresi pengungkapan atau proses menyatakan perasaanestetik mengenai keindahanfonem vokal bunyi yang keluar dari mulut tanpa halangan/hambatangerak ritmis gerakan yang memiliki iramageometris ragam hias berbentuk bulatintonasi ketepatan mengucapkan tinggi rendahnya katalevel tingkatan gerak yang diukur dari lantaikriya pekerjaan tanganperkusi peralatan musik ritmispola lantai garis-garis yang dibuat oleh penari melalui perpindahan gerak di atas lantairagam hias ornamenritmis ketukan yang teraturruang bentuk yang diakibatkan oleh geraktenaga kuat atau lemah yang digunakan untuk melakukan gerakunisono menyanyi secara berkelompok dengan satu suaravokal grup menyanyi dengan beberapa orangwaktu tempo dan ritme yang digunakan untuk melakukan gerak Seni Budaya 141Daftar Pustaka Anirun, Suyatna. 2002. Menjadi Sutradara. Bandung STSI PRESS. Brook, Peter. 2002. Percikan Pemikiran tentang Teater, Film, dan Opera Yogyakarta Arti. Dibia, I Wayan, dkk. 2006. Tari Komunal Buku Pelajaran Kesenian Nusantara. Jakarta Lembaga Pendidikan Seni Nusantara. Endraswara, Suwardi. 2011. Metode Pembelajaran Drama. Yogyakarta FBS Universitas Negeri Yogyakarta. Gray, Peter. 2009. Panduan Lengkap Menggambar & Ilustrasi Objek & Observasi. Terjemahan Sara C. Simanjuntak. Jakarta Karisma. Grotowski, Jerzy. 2002. Menuju Teater Miskin. Yogyakarta Penerbit Arti. Hartoko, Dick. 1986. Pengantar Ilmu Sastra. Jakarta Gramedia. Hawkins, Alma. 1990. Mencipta Lewat Tari, terjemahan Sumandiyo Hadi. Yogyakarta ISI. Humprey, Doris. 1983. Seni Menata Tari, terjemaha. Sal Murgiyanto. Jakarta Dewan Kesenian Jakarta. Jazuli, M. 2008. Pendidikan Seni Budaya Suplemen Pembelajaran Seni Tari. Semarang Unnes Press. Juih, dkk. 2000. Kerajinan Tangan dan Kesenian. Jakarta Yudhistira. Latifah, Diah dan Harry Sulastianto. 1993. Buku Pedoman Seni SMA. Bandung Ganeca Exact. Purnomo, Eko, 1996. Seni Gerak. Jakarta Majalah Pendidikan Gelora, Grasindo. Putra, Mauly, Ben M. Pasaribu. 2006. Musik Pop Buku Pelajaran Kesenian Nusantara. Jakarta Lembaga Pendidikan Seni Nusantara. Rangkuti, dkk. 2000. Lagu-Lagu Daerah. Jakarta Titik Terang. Redaksi Indonesia Cerdas. 2008. Koleksi 100 Lagu Daerah Indonesia Terpopuler. Jogjakarta Indonesia Cerdas. Rustopo ed, 1991. Gendhon Humardhani Pemikiran dan Kritiknya. SurakartaSTSI. Sachari, Agus editor. 1986. Seni Desain dan Teknologi Antologi Kritik, Opini dan Filosofi. Bandung Buku Guru SMP/MTs Kelas VIISchneer, Geoegette. 1994. Movement Improvisation. South Australia Human Kinetics, Jacqueline. 1986. Komposisi Tari Sebuah Petunjuk Praktis bagi Guru, terj. Ben Suharto. Yogyakarta Nano. 2003. Menyentuh Teater, Tanya Jawab Seputar Teater Kita. Jakarta MU 3 Nur ed. 2000. Interkulturalisme dalam Teater. Yogyakarta Yayasan untuk Rachman. 2003. Yoga untuk Kesehatan. Semarang Dahara Rikrik El. 2006. Panduan Praktis Akting untuk Film & Teater. Bandung Rekayasa Eka D. 2002. The Art of Acting–Seni Peran untuk Teater, Film, & TV. Jakarta Gramedia Pustaka Jakob. 1986. Ikhtisar Sejarah Teater Barat. Bandung AngkasaSumaryono, Endo Suanda. 2006. Tari Tontonan. Jakarta Lembaga Pendidikan SeniNusantara. Susanto, Mikke. 2003. Membongkar Seni Rupa. Yogyakarta Mudji dan Christ Verhaak. 1993. Estetika Filsafat Keindahan. Yogyakarta Depdiknas. 1998. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta Gramedia Pustaka Cut Camaril, dan Ratna Panggabean. 2006. Tekstil Buku Pelajaran Seni Budaya. Jakarta Lembaga Pendidikan Seni Putu. 2006. Teater Buku Pelajaran Seni Budaya. Jakarta Lembaga Pendidikan Seni Gambar diunduh 23 Maret 2013 diunduh 6 Mei 2013 Seni Budaya 143IndeksA NAkting 141–147 Nada 69–147, 121–147Alat 66–147, 81–147, 113–147, 135–147Alat musik 66–147, 81–147, 113–147 OAnsambel 6–147 Objek 140–147B PBahan 135–147Bentuk 22–147, 25–147, 79–147, Pola lantai 100–147 81–147 RE Ragam hias 6–147, 37–147 Ruang 2–147, 6–147, 24–147, 25–147Eksplorasi 58–147, 64–147, 87–147Ekspresi 17–147 SG Sasando 81–147Gambar 6–147, 8–147, 9–147, 86–147, T 141–147 Teater 3–147, 6–147, 110–147, 113–147,Gerak 14–147, 17–147, 87–147, 90–147, 120–147, 127–147, 128–147, 140–147 140–147, 141–147K Teknik 6–147, 12–147, 25–147, 52–147, 67–147Komposisi 6–147, 21–147, 141–147 Teknik vokal 6–147L Tekstil 141–147Lagu 68–147, 75–147, 79–147, 93–147, 140–147Level 6–147, 100–147MMotif 133–147Musik 2–147, 6–147, 57–147, 68–147, 69–147, 81–147, 140–147, 145–147144 Buku Guru SMP/MTs Kelas VII Perhatikan dan amatilah gambar dibawah ini dan jelaskan mengenai gambar tersebut!Sumber Pribadi Sumber PribadiGambar Pertunjukan tari dengan komposisi kelompok dan diringi kolaborasi musik tradisional dan modern'LVNXVLNDQ EHUVDPD GHQJDQ WHPDQ WHPDQ NDOLDQ GDQ LVLODK NRORP dibawah iniFormat Diskusi Hasil Pengamatan 1DPD 6LVZD 1,6 +DUL 7DQJJDO 3HQJDPDWDQ No. Aspek yang Diamati Hasil Uraian Pengamatan 12345Seni Budaya 2336HWHODK NDPX PHPDKDPL PHQJHQDL NUHDWLÀWDV WDUL MDZDEODK SHUWDQ\DDQ GLEDZDK LQL -HODVNDQ \DQJ GLPDNVXG GHQJDQ NRPSRVLVL" -HODVNDQ GXD FDUD GDODP PHQDWD WDUL DWDX PHQJNRPSRVLVLNDQ WDUL" Gambar Komposisi kelompok canon dan alternet Gambar Komposisi kelompok Balanced234 Kelas IX SMP/MTsGambar Komposisi kelompok Broken KomposisiGerakan Proses Hasil 123Seni Budaya 235Gerakan Komposisi 4 Proses Hasil5 6 Gambar 8 ĞŶƚƵŬ WŽůĂ >ĂŶƚĂŝ <ŽŵƉŽƐŝƐŝ <ĞůŽŵƉŽŬ B. Menyusun Karya Tari .RQVHS GDODP PHQ\XVXQ NDU\D VHQL WDUL VDQJDW SHQWLQJ VXSD\D penataan gerak bisa dilakukan dengan tertata dan rapih sesuaiNRQVHS \DQJ GLLQJLQNDQ 7DQSD DGDQ\D NRQVHS PDND WLGDN DNDQ WHUFLSWD VHEXDK WDULDQ NDUHQD NRQVHS PHUXSDNDQ GDVDU GDUL WDULDQ 'DODP WDUL NRQVHS WHUEDJL DWDV EHEHUDSD EDJLDQ GLDQWDUDQ\D PHQHQWXNDQ JHUDN NRQVHS PXVLN NRVWXP GDQ SURSHUWL 0HQHQWXNDQ *HUDN *HUDN VDQJDW SHQWLQJ VHEDJDL PDWHUL EDNX WDUL +DVLO DNKLU GDUL VHEXDK NDU\D WDUL PHUXSDNDQ KDVLO SHQMHODMDKDQ VHRUDQJ NRUHRJUDIHU \DQJ VDQJDW SULEDGL +DO WHUVHEXW ELVD GLWHPSXK GHQJDQ FDUD PHQJDGDNDQ SHUFREDDQ SHUFREDDQ JHUDN \DQJ 236 Kelas IX SMP/MTsmempertimbangkan ruang dan waktu. Proses dalam penataan tari dapat dilakuakn dengan eksplorasi dan berimprovisasi gerak. 'DODP PHPEHQWXN GHVDLDQ JHUDN \DQJ DUWLVWLN GLSHUOXNDQ NUHDWLYLWDV VHUWD GHQJDQ DVSHN NRPSRVLVL \DQJ ODLQQ\D 8QWXN OHELK MHODV GDODP PHQHQWXNDQ JHUDN FREDODK ODNX kan gerak dibawah ini dengan menggunakan hitungan dan kembangkanlah gerak tersebut menjadi satu rangkaian gerak \DQJ XWXK GDQ PHQMDGL VHEXDK WDULDQ 2. Konsep Musik Sebelum membuat sebuah gerakan untuk kita harus bisaPHPLOLK PXVLN \DQJ EHQDU EHQDU SDV DWDX FRFRN GHQJDQ WHPD \DQJ NLWD DPELO .LWD VHULQJ PHQHPXNDQ WDULDQ \DQJ GLLULQJL ROHK PXVLN \DQJ GLDPELO GDUL EHEHUDSD SRWRQJDQ ODJX 7LGDN VDODK PHPDQJ WDSL \DQJ KDUXV GLSHUKDWLNDQ DGDODK SHPLOLKDQ lagu, penempatan urutan dan mixing. Kadang kita terjebakGHQJDQ PHPLOLK ODJX ODJX \DQJ VHGDQJ ERRPLQJ DWDX WUHQG tanpa disesuaikan dengan konsep dan gerakan. Kemudianpenempatan urutan lagu pun tidak pas sehingga musik tidakWHUGHQJDU KDUPRQLV VHFDUD NHVHOXUXKDQ 'LWDPEDK ODJL mixingSeni Budaya 237\DQJ NXUDQJ EDJXV DWDX WLGDN balance, hal ini membuat musikVHFDUD NHVHOXUXKDQ WHUGHQJDU QDLN WXUXQ 3HUOX GLLQJDW EDKZD ZDODXSXQ NLWD PHQJJXQDNDQ LULQJDQ PXVLN GDUL SRWRQJDQ EH EH UDSD ODJX WDSL XSD\DNDQ VXSD\D LULQJDQ PXVLN WHUVHEXW menjadi satu kesatuan.^ƵŵďĞƌ͗ ŬŽůĞŬƐŝ ŶĚŝ hE ^ƵŵďĞƌ͗ ŬŽůĞŬƐŝ ŶĚŝ hE /ƌŝŶŐĂŶ ƚĂƌŝ &ůĂŵĞŶĐŽ Gambar DƵƐŝŬ ƚƌĂĚŝƐŝŽŶĂů 'ĂŵďĂŶŐ <ŽŵŽŶŐ ĞƚĂǁŝ ĚĞŶŐĂŶ ŵĞŶŐŐƵŶĂŬĂŶ ŐŝƚĂƌ ƚĞƌͲ ŬŽůĂďŽƌĂƐŝ ĚĞŶŐĂŶ ůĂƚ ŵƵƐŝŬ ŵŽĚĞƌŶ ;'ŝƚĂƌ ĚĂŶ ƌƵŵͿŵĂƐƵŬ ĚĂůĂŵ DƵƐŝŬ ŵŽĚĞƌŶ3. Kostum Dan Properti Kostum dan properti adalah alat penunjang konsep sebuahWDULDQ MDGL KDUXV GLVHVXDLNDQ GHQJDQ NRQVHS \DQJ GLDPELO %XNDQ EHUDUWL NRVWXP \DQJ EDJXV GDQ PDKDO DNDQ PHP EXDW VHEXDK WDULDQ DNDQ MDGL EDJXV 8VDKDNDQ NRVWXP \DQJ GL JXQD NDQ XQWXN VHEXDK WDULDQ GLEXDW VHGHPLNLDQ UXSD VXSD\D WHUOLKDW Q\DPDQ GDQ FRFRN GHQJDQ NRQVHS WDULDQ 'HPLNLD Q MXJD GHQJDQ SUR SHUWL KDWL KDWL ELOD WDULDQ \DQJ NLWD EDZDNDQ PHQJ JXQDNDQ properti tertentu karena bisa menimbulkan masalah apabilaNLWD WLGDN SDQGDL DWDX VDODK PHQJJ XQDNDQQ\D 0HPDQJ EHWXO sebuah tarian akan terlihat indah dan bagus apabila ditunjangGHQ JDQ NRVWXP GDQ SURSHUWL \DQJ SURSRVLRQDO 238 Kelas IX SMP/MTs^ƵŵďĞƌ͗ WƌŝďĂĚŝ ^ƵŵďĞƌ͗ <ŽůĞŬƐŝ ,Ğůďŝ hE Gambar kostum Tari BaletGambar kostum Parade Tari Jakarnafal 2014Dengan properti payungC. Uji Kompetensiz Pengetahuan -HODVNDQ \DQJ GLPDNVXG GHQJDQ NRPSRVLVL WDUL" -HODVNDQ PHQJDSD GDODP PHQDWD VHEXDK NDU\D WDUL NRQVHS PHQMDGL VHEXDK KDO \DQJ VDQJDW SHQWLQJ GDODP NDU\D WDUL" 6HEXWNDQ GDQ MHODVNDQ WLJD NRQVHS GDODP SHPEXDWDQ NDU\D WDUL"z Projek %HQWXNODK NHORPSRN EHUDQJJRWDNDQ RUDQJ %XDWODK NRQVHS NDU\D WDUL GHQJDQ WDKDSDQ VHEDJDL EHULNXW a. Ide e. WaktuE -XGXO f. Tata rias dan busanaF %HQWXN SHQ\DMLDQ g. Tempatd. Musik pengiringSeni Budaya 239z Praktek %XDWODK EHQWXN WDUL NUHDVL EHUGDVDUNDQ KDVLO GDUL HNVSORVDVL dan improvisasi kalian. Mintalah bantuan kepada guru kalian jikaPHQJDODPL NHVXOLWDQ .RPXQLNDVLNDQ KDVLO NDU\D VHQL WDUL NDOLDQ di depan kelas. D. Evaluasi Pembelajaran1. Penilaian Pribadi 1DPD .HODV 6HPHVWHU DNWX SHQLODLDQ No. Pernyataan Ya Tidak1 Saya berusaha belajar dan berlatih dengan sungguh- sungguh untuk dapat menguasai komposisi tari Saya mengingkuti pembelajaran dan pelatihan dengan2 penuh perhatian sehingga dapat menguasai komposisi tari3 Saya melakukan latihan dengan tepat waktu sesuai dengan materi pelatihan4 Saya berperan aktif dalam kelompok pelatihan komposisi tari5 Saya bisa bekerjasama dalam kelompok pelatihan komposisi tari7 Saya menciptakan suasana menyenangkan dalam pelatihan komposisi tari8 Saya menghargai teman-teman dalam melaksanakan latihan komposisi tari240 Kelas IX SMP/MTs3HQLODLDQ $QWDUWHPDQ 1DPD WHPDQ \DQJ GLQLODL 1DPD SHQLODL .HODV 6HPHVWHU DNWX SHQLODLDQ No Pernyataan1 Berusaha belajar dengan sungguh-sungguh Ƒ ya Ƒ tidak2 Mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian Ƒ ya Ƒ tidak3 Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu Ƒ ya Ƒ tidak4 Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami Ƒ ya Ƒ tidak5 Berperan aktif dalam kelompok Ƒ ya Ƒ tidak6 Menyerahkan tugas tepat waktu Ƒ ya Ƒ tidak Menghargai ragam gerak yang terkandung didalam membuat karya7 tari Ƒ ya Ƒ tidak8 Menguasai dan dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik Ƒ ya Ƒ tidak9 Menghormati dan menghargai teman Ƒ ya Ƒ tidak10 Menghormati dan menghargai guru Ƒ ya Ƒ tidakSeni Budaya 241E. Rangkuman %HUGDVDUNDQ PDWHUL \DQJ WHODK GLMHODVNDQ GDSDW GLVLPSXO NDQ EDK ZD JHUDN GLZXMXGNDQ NH GDODP WHPD LGH *HUDN GLODNXNDQ GHQJDQ PXVLN *HUDN GLUDQJNDL GDQ GLSLOLK GLHYDOXDVL NHVHXDLQQ\D GHQJDQ NRQVHS GDQ PXVLN GDQ GLEXDW NRPSRVLVLQ\D SDGD SROD ODQ WDL VDPSDL SHQDPSLODQ SDJHODUDQ *HUDN FLSWDDQ SULEDGL \DQJ GL lakukan dengan bebas akan lebih menarik melalui rangsanganPXV LN EXQ\L LULQJDQ 0XVLN EXQ\L GDSDW EHUIXQJVL VHEDJL SHQJXDW kualitas ekspresi gerak dan menumbuhkan kualitas emosionalGDQ PHQFLSWD VXDVDQD 3HQJHPEDQJDQ LPDMLQDVL JHUDN VDQJDW EHU hubungan erat dengan sikap dan perasaan. ,PSURYLVDVL GLWDQGDL GHQJDQ VSRQWDQLWDV JHUDN GDQ GDSDW PHP EHULNDQ SHQJDODPDQ XQWXN PHQFLSWDNDQ NDU\D VHQL EDUX F. Re eksi 3DGD %DE 9 NDPX WHODK EHODMDU WHQWDQJ NRPSRVLVL WDUL GDQ PHPE HQWXN NDU\D VHQL WDUL 0DWHUL SHPEHODMDUDQ LQL WLGDN KDQ\D PHPE HULNDQ SHQJHWDKXDQ GDQ NHWHUDPSLODQ PHODLNDQ MXJD EH ODMDU WHQWDQJ VLNDS 7DUL WHODK PHQMDGL EDJLDQ GDUL NHKLGXSDQ VH RUDQJ VHQLPDQ WDUL 'HQJDQ PHQDUL VHRUDQJ SHQDUL GDSDW PHQJ HNVSUHVLNDQ MLZDQ\D PHODOXL JHUDN WDUL \DQJ PHPLOLNL QLODL HVWHWLND \DQJ WLQJJL .RPSRVLVL WDUL 0HUXSDNDQ FDUD PHQDWD GDQ PHQJDWXU GDODP PHPEXDW NDU\D WDUL GDODP PHPEXDW NDU\D VHQL WDUL DGD EHE HUDSD KDO \DQJ SHUOX GLSHUKDWLNDQ \DLWX GHVDLQ ODQWDL GHVDLQ JHUDN GHVDLQ PXVLN GDQ XQVXU SHQGXNXQJ GDODP PHPEXDW NDU\D seni tari242 Kelas IX SMP/MTsPagelaran Bab XIVKarya TariAlur Pembelajaran DĂŶĂũĞŵĞŶ WĂŐĞůĂƌĂŶ dĂƌŝ WĞƌƚƵŶũƵŬĂŶ dĂƌŝ WĂŐĞůĂƌĂŶ <ĂƌLJĂ dĂƌŝ 6HWHODK PHPSHODMDUL %DE LQL 3HVHUWD 'LGLN GLKDUDSNDQ GDSDW PHQJDSUHVLDVL GDQ EHUNUHDVL VHQL WDUL \DLWX 0HQMHODVNDQ SHQJHUWLDQ SHUJHODUDQ NDU\D WDUL 0HQMHODVNDQSHQHQJHUWLDQ PDQDMHPHQ SHUWXQMXNDQ NDU\D WDUL 0HQJLGHQWLÀNDVL XQVXU SHQGXNXQJ PDQDMHPHQ SHUW XQ jukan seni tari 0HQMHODVNDQ KXEXQJDQ FDEDQJ VHQL WDUL GHQJDQ FDEDQJ VHQL ODLQQ\D 0HODNXNDQ SHQJDPDWDQ SHUJHODUDQ NDU\D VHQL WDUL VHFDUD DXGLR YLVXDO PDXSXQ VHFDUD ODQJVXQJ GL GDHUDK VHNLWDUQ\D 0HODNXNDQ SHUHQFDQDDQ GDODP SHUJHODUDQ NDU\D VHQL WDUL 0HQJNRPXQLNDVLNDQ SHUJHODUDQ NDU\D VHQL WDUL VHFDUD lisan maupun tulisan 8. Melakukan pergelaran seni tariSeni Budaya 2436HQL SHUWXQMXNDQ \DQJ GDSDW GLSDJHODUNDQ VDODK VDWXQ\D DGDODK NDU\D VHQL WDUL PHUXSDNDQ HNVSUHVL NDU\D VHQL \DQJ GLXQJNDSNDQ PHODOXL JHUDN 3DJHODUDQ GDODP NDU\D VHQL WDUL PHQFDNXS EHUEDJDL PDFDP DVSHN \DLWX VHQL UXSD VHQL PXVLN GDQ VHQL WHDWHU 6HEXDK pagelaran seni tari merupakan hiburan dan apresiasi bagi senimanNKXVXVQ\D GDQ EDJL SHQLNPDW NDU\D VHQL XPXPQ\D 'DODP SDJHODUDQ NDU\D VHQL WDUL DVSHN JHUDN \DQJ PHQMDGL PHGLD \DQJ SDOLQJ GLXWDPDNDQ GDQ GLGXNXQJ ROHK NDU\D VHQL \DQJ ODLQQ\D 3DJHODUDQ 5DJDP JHUDN WDUL \DQJ GLUDQJNDL PHQMDGL VHEXDK WDULDQ GLVXVXQ EHUGDVDUNDQ NHLQJLQDQD GDUL NRUHRJUDIHU NDU\D WDUL WHUVHEXW $SDNDK NDPX SHUQDK PHQ\DNVLNDQ VHEXDK SDJHODUDQ VHQL WDUL GL GDHUDK WHPSDW WLQJJDO PX" $SDNDK \DQJ PHQDULN GDUL SD JHUDODQ WDUL WHUVHEXW" 5DJDP JHUDN VHQL WDUL KDUXV GLUDQJNDL PHQ MDGL EHQWXN WDULDQ \DQJ XWXK PHPLOLNL PDNQD PHQMDGL GDVDU \DQJ GDSDW dikembangkan dan dapat dikomunikasikan kepada penonton. .HWLND NDPX PHQ\DNVLNDQ SDJHODUDQ WDUL XQVXU SHQGXNXQJ DSD VDMD \DQJ NDPX NHWDKXL" 3HUKDWLNDQ GDQ DPDWLODK JDPEDU GLEDZDK LQL XQVXU SHQGXNXQJ DSD VDMD \DQJ WHUGDSDW SDGD JDPEDU 1 23^ƵŵďĞƌ͗ WƌŝďĂĚŝ ^ƵŵďĞƌ͗ WƌŝďĂĚŝ ^ƵŵďĞƌ͗ WƌŝďĂĚŝ4 5 6^ƵŵďĞƌ͗ WƌŝďĂĚŝ ^ƵŵďĞƌ͗ ^ƵŵďĞƌ͗ WƌŝďĂĚŝ244 Kelas IX SMP/MTs1. Perhatikan gambar di atas, kelompokkan unsur pendukung GDODP SDJHODUDQ NDU\D WDUL WHUVHEXW" $SDNDK SHUEHGDDQ \DQJ PHQRQMRO GDUL EHUEDJDL XQVXU SHQGXNXQJ SDJHODUDQ NDU\D WDUL WHUVHEXW" $GDNDK SHUVDPDDQ GDODP VHWLDS XQVXU SHQGXNXQJ SDJHODUDQ NDU\D WDUL WHUVHEXW" %DJDLPDQDNDK PHQ\XVXQ SDJHODUDQ NDU\D WDUL" .RPXQLNDVLNDQ KDVLO GDUL SHQ\XVXQDQ SDJHODUDQ NDU\D WDUL WHUVHEXW GHQJDQ PDVLQJ PDVLQJ NHORPSRN" /DNXNDQ HYDOXDVL GDUL SDJHODUDQ NDU\D WDUL WHUVHEXW GDODP NHORPSRNPX" %HUGDVDUNDQ SHQJDPDWDQ NDPX VHNDUDQJ NHORPSRNNDQ GDQ isilah tabel di bawah ini sesuai dengan unsur pendukung didalamSDJHODUDQ WDUL WHUVHEXW No. Unsur pendukung Tempat pentasgambar123456Setelah kamu mengisi kolom tentang unsur pendukung pagelaran karyaseni tari tersebut, kemudian diskusikanlah dengan teman-teman dan isilahkolom di bawah ini!Seni Budaya 245$JDU NDPX OHELK PXGDK PHPDKDPL EDFDODK 0DQDMHPHQ SHUW XQMXNDQ NDU\D WDUL GDQ SDJHODUDQ GDODP NDU\D VHQL WDUL 6H ODQMXWQ\D NDPX ELVD PHQJDPDWL OHELK ODQMXW GHQJDQ PHOLKDW SHU WXQMXNDQ ODQJVXQJ DWDX SXQ PHOLKDW JDPEDU WD\DQJDQ GDUL YLGHR VHUWD PHPEDFD UHIHUHQVL GDUL EHUEDJL VXPEHU EHODMDU \DQJ ODLQ 6HWHODK NDPX PHQJLVL NRORP WHQWDQJ XQVXU SHQGXNXQJ SDJH ODUDQ NDU\D VHQL WDUL WHUVHEXW NHPXGLDQ GLVNXVLNDQODK GHQJDQ WHPDQ WHPDQ GDQ LVLODK NRORP GL EDZDK LQL Format Diskusi Hasil Pengamatan 1DPD 6LVZD 1,6 +DUL 7DQJJDO 3HQJDPDWDQ No. Aspek yang diamati Uraian hasil pengamatan1 Unsur pendukung dalam pagelaran tari2 Keunikan yang terdapat di dalam pagelaran tari3 Jenis tari dalam pagelaran tari4 Nilai estetis dalam pagelaran tari5 Fungsi tari dalam pagelaran tari246 Kelas IX SMP/MTsA. Manajemen Pertunjukan Tari 0HQ\LDSNDQ VXDWX SDJHODUDQ VHSHUWL NLWD PHQ\LDSNDQ VHEXDK MDPXDQ \DQJ GDSDW GLQLNPDWLROHK EDQ\DN RUDQJ $UWLQ\D NLWD PHP persiapkan suatu penampilan visual sebuah tarian. Tugas & tanggung jawab Tim Kerja Tim produksi Tim artistikpengelola pergelaran menciptakan karya seni sesuai dengan temaGambar ^ƚƌƵŬƚƵƌ <ĞƉĂŶŝŶŝƟĂĂŶ DĂŶĂũĞŵĞŶ WĞƌƚƵŶũƵŬĂŶ dĂƌŝ„ Tim Produksi „ 7LP $UWLVWLN1. Pimpinan Produksi 1. Sutradara / Koreografer2. Sekretaris Produksi 3LPSLQDQ $UWLVWLN $UW 'LUHFWRU %HQGDKDUD 3. Stage Manajer4. Seksi Dokumentasi 3HQDWD 3DQJJXQJ 6FHQHU\5. Seksi Publikasi 3HQDWD &DKD\D 6HNVL 3HQGDQDDQ 3HQDWD 5LDV GDQ %XVDQD7. Tiketing 7. Penata Suara +RXVH 0DQDMHU 8. Penata Musik/Sounda. Keamanan E $NRPRGDVL F .RQVXPVLd. Transportasi H 6HNVL *HGXQJSeni Budaya 2471. Pimpinan Produksi 2UDQJ \DQJ GLWXQMXN XQWXN PHQJRUJDQLVLU SHPHQWDVDQ VXDWX seni Sekretaris Produksi 2UDQJ \DQJ EHUWDQJJXQJMDZDE GDODP PHPEXNXNDQ GDQ PHQ FDWDW VHPXD NHJLDWDQ \DQJ EHUKXEXQJDQ GHQJDQ SURGXNVL VHQL pertunjukan. %HQGDKDUD 2UDQJ \DQJ EHUWDQJJXQJMDZDE WHUKDGDS VHPXD KDO \DQJ EHU hubungan dengan Seksi Dokumentasi 2UDQJ \DQJ EHUWDQJJXQJMDZDE DWDV GRNXPHQWDVL NHJLDWDQ 5. Seksi Publikasi 2UDQJ \DQJ EHUWDQJJXQJMDZDE WHUKDGDS VHJDOD XUXVDQ SURPRVL dari kegiatan pementasan pertunjukan. 6HNVL SHQGDQDDQ 2UDQJ \DQJ EHUWDQJJXQJMDZDE WHUKDGDS SHQ\HGLDDQ GDQD \DQJ dibutuhkan dalam proses dan pelaksanaan pementasan seni Tiketing 2UDQJ \DQJ EHUWDQJJXQJMDZDE DWDV SHQMXDODQ GDQ SHPEHOLDQ NDUFLV SHUWXQMXNDQ +RXVH 0DQDJHU 2UDQJ \DQJ EHUWXJDV PHQJHPEDQ SHOD\DQDQ SXEOLN VHUWD EHU WDQJJXQJ MDZDE NHSDGD SLPSLQDQ SURGXNVL GDODP OD\DQDQ VWDI GDQ OD\DQDQ SXEOLN 9. Sutradara/ Koreografer 2UDQJ \DQJ PHPEXDW NRQVHS GDUL SHUWXQMXNDQ GDQ PHQJDWXU alur atau laku dari sebuah Kelas IX SMP/MTs3LPSLQDQ $UWLVWLN 3HQDQJJXQJMDZDE DUWLVWLN NDU\D SHUIRUPD SHQ\DMLDQ KLQJJD WDWD XUXW SHPHQWDVDQ DJDU GDSDW PHQ\DMLNDQ XUXWDQ SHPHQWDVDQ \DQJ KDUPRQLV 11. Stage Manager 2UDQJ \DQJ PHQJNRUGLQDVL VHOXUXK EDJLDQ \DQJ DGD GL SDQJJXQJ 12. Penata Panggung 7XJDV SHQDWD SDQJJXQJ DGDODK PHQMDGL OD\DQDQ SHPHQXKDQ NHSDGD SHQ\DML NDU\D VHQL GDQ WXQWXWDQ DUWLVWLN JDUDSDQ EHU dasarkan prasaran dari pimpinan artistik. 3HQDWD &DKD\D 7XJDV SHQDWD FDKD\D DGDODK PHQMDGL VXPEHU VXNVHV GDQ DUWLVWLNQ\D SHPHQWDVDQ NDU\D VHQL \DQJ GLSHUJHODUNDQ \DQJ EHUKXEXQJDQ GHQJDQ PDVDODK SHQFDKD\DDQ WHUDQJ SDGDPQ\D ODPSX VHUWD EDJDLPDQD FDUD PHQJDWDVL DSDELOD WHUMDGL NHFHODNDDQ PDWLQ\D ODPSX GDUL 3HUXVDKDDQ /LVWULN 1HJDUD 3/1 3HQDWD 5LDV GDQ %XVDQD 3HQDWD 5LDV GDQ %XVDQD DGDODK RUDQJ \DQJ PHPSXQ\DL WXJDV atau tanggungjawab merias dan menata busana Penata Suara 2UDQJ \DQJ PHPSXQ\DL WXJDV DWDX WDQJJXQJMDZDE PHQJDWXU VXDUD DWDX EXQ\L VHODPD SHUWXQMXNDQ EHUODQJVXQJ 3HQDWD 0XVLN Tugas penata musik dan sound adalah menjadi sumber sukses GDQ NXDOLWDV PXVLN \DQJ GLVDMLNDQ GDODP SHPHQWDVDQ Seni Budaya 249B. Pagelaran Karya Seni Tari Pagelaran SeniPanitia/seniman Karya seni Penonton 8QWXN PHPSHUGDODP SHPDKDPDQ $QGD PHQJHQDL PDWHUL GL DWDV VLODNDQ $QGD PHQJHUMDNDQ ODWLKDQ EHULNXW LQL -HODVNDQ DSD \DQJ GLPDNVXG GHQJDQ SHUJHODUDQ 2. Sebutkan tujuan pergelaran tari ! $SD IXQJVL SHUJHODUDQ WDUL " 3HUV\DUDWDQ DSD VDMD \DQJ PHPEDQJXQ SHUJHODUDQ WDUL DJDU WHUZXMXG " Kegiatan pagelaran bagi siswa merupakan suatu kegiatan dalamrangka membentuk pengalaman dari kreativitas, kemampuanmusikal, tanggungjawab, pengenalan jati diri terutama dalam halNDU\D VHQL .HVXNVHVDQ VHEXDK SHUWXQMXNDQ WLGDN OHSDV EDJDLPDQD SHU WXQMXNDQ WHUVHEXW GLSHUVLDSNDQ 8QWXN PHQJKDVLONDQ SHUWXQMXNDQ \DQJ EDLN WHQWXQ\D GLEXWXKNDQ SHUVLDSDQ \DQJ PDWDQJ %HULNXW KDO KDO \DQJ SHUOX GLODNXNDQ XQWXN PHPSHUVLDSNDQ SHUWXQMXNDQ WDUL a. Pembentukan panitia E 0HQ\XVXQ -DGZDO NHJLDWDQ 0HQ\XVXQ MDGZDO NHJLDWDQ VDQJDW GLSHUXNDQ DJDU NHJLDWDQ GDSDW WHUODNVDQD GHQJDQ HIHNWLI HÀVLHQ EDLN GDQ EHUPXWX 250 Kelas IX SMP/MTsF 3HQDPSLODQ NDU\D VHQL WDUL NHORPSRN PDXSXQ LQGLYLGX 3DQLWLD PHUXSDNDQ VXDWX NHORPSRN GDODP PHQJHOROD SHODN sanaan terhadap bentuk kegiatan. Panitia terbagi menjadi GXD \DLWX 1. Steering Comitee panitia pengarah sebagai penasehat GDQ SHPEHUL SHWXQMXN NHSDGD NHORPSRN EDZDKDQQ\D dalam menjalankan tugas. 2. Organizing Comitee SDQLWLD SHDNVDQD PHPSXQ\DL WXJDV PHODNVDQDNDQ VHJDOD VHVXDWX \DQJ EHUKXEXQJDQ dengan pelaksanaan di lapangan. 3DJHODUDQ NDU\D WDUL PHUXSDNDQ PHGLD XQWXN PHQJ RPX QL NDVLNDQ NDU\D VHQL WHUKDGDS RUDQJ ODLQ KDO \DQJ SHUOX GL SHU WLP EDQJNDQ GDODP SHQ\XVXQDQ SDJHODUDQ NDU\D WDUL \DLWX ZDNWX SD JHODUDQ VDPEXWDQ VDPEXWDQ 0& 6HODQMXWQ\D \DQJ SHUOX GL SHU KDWLNDQ MXJD DGDODK PHQDWD UXDQJ SDJHODUDQ \DLWX SHQDWDDQ UXDQJ SDQJJXQJ GDQ PHQDWD UXDQJ SHQRQWRQ 7DKDS EHULNXWQ\D \DQJ KDUXV GLSHUKDWLNDQ MXJD DGDODK WDWD WHUWLE SHQRQWRQ GDQ SH laksanaan pagelaran. C. Uji Kompetensi„ Pengetahuan -HODVNDQ \DQJ GLPDNVXG GHQJDQ PDQDMHPHQ SHUWXQMXNDQ WDUL" -HODVNDQ KDO KDO \DQJ KDUXV GLSHUVLDSNDQ GDODP SHUWXQM XN DQ NDU\D VHQL WDUL" 6HEXWNDQ KDO KDO \DQJ PHQGXNXQJ VHFDUD YLVXDO GDODP SHU WXQMXNDQ VHQL WDUL" -HODVNDQ SHQWLQJQ\D SHPEHQWXNDQ SDQLWLD GDODP VH EX DK SHUWXQMXNDQ VHQL" 5. Mengapa waktu dan jadwal pertunjukan perlu diperhatikan GDQ GLSHUVLDSNDQ GDODP SHUWXQMXNDQ NDU\D VHQL WDUL"Seni Budaya 251„ Projek $JDU NDOLDQ OHELK PHPDKDPL GDODP SURVHV SDJHODUDQ NDU\D seni tari $ %XDWODK SURSRVDO WDUL NUHDVL GHQJDQ WDKDSDQ VHEDJL EHULNXW No. Kerangka proposal 1 Nama Kegiatan 2 Latar Belakang 3 Dasar Pemikiran 4 Pelaksanaan 5 Pelaksana/ susunan panitia 6 Anggaran 7 Susunan acara 8 Penutup % 6HODQMXWQ\D EXDWODK MDGZDO ODWLKDQ SDJHODUDQ WDUL 0DVD SHUHQFDQDDQ NXUDQJ OHEXK VHODPD WLJD EXODQ 3HUKDWLNDQ tabel berikut ini!252 Kelas IX SMP/MTs%HULNDQODK WDQGD 3 dalam penentuan jadwal mulaimenentukan tema sampai dengan pagelaran. Diskusikan bersamadengan teman –teman Bentuk April Mei Juni kegiatan 1 23412341234 Menentukan1 tema tari dan sinopsis2 Eksplorasi gerak3 Eksplorasi musik4 Membuat pola lantai Membuat set panggung5 dan tata lampu Gabungan6 gerak dan musik7 Berlatih ekspresi8 Gladi kotor9 Gladi bersih10 Pagelaran„ Praktek /DNVDQDNDQ SHPHQWDVDQ GL VHNRODK VHVXDL GHQJDQ SHUHQFDQDDQ \DQJ WHODK NDOLDQ ODNXNDQ Seni Budaya 253D. Evaluasi Pembelajaran1. Penilaian Pribadi 1DPD .HODV 6HPHVWHU DNWX SHQLODLDQ No. Pernyataan Ya Tidak Saya berusaha belajar dan berlatih dengan sungguh- 1 sungguh untuk dapat menguasai manajemen produksi tari modern Saya mengikuti pembelajaran dan pelatihan dengan2 penuh perhatian sehingga dapat menguasai manajemen tari teater modern3 Saya melakukan latihan dengan tepat waktu sesuai dengan materi pelatihan4 Saya berperan aktif dalam kelompok pelatihan manajemen produksi tari modern5 Saya bisa bekerjasama dalam kelompok pelatihan manajemen produksi tari modern6 Saya menciptakan suasana menyenangkan dalam pelatihan manajemen produksi tari modern7 Saya menghargai teman-teman dalam melaksanakan latihan komposisi tari254 Kelas IX SMP/MTs3HQLODLDQ $QWDU WHPDQ 1DPD WHPDQ \DQJ GLQLODL 1DPD SHQLODL .HODV 6HPHVWHU No Pernyataan1 Berusaha belajar dengan sungguh-sungguh Ƒ ya Ƒ tidak2 Mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian Ƒ ya Ƒ tidak3 Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu Ƒ ya Ƒ tidak4 Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami Ƒ ya Ƒ tidak5 Berperan aktif dalam kelompok Ƒ ya Ƒ tidak6 Menyerahkan tugas tepat waktu Ƒ ya Ƒ tidak7 Menghargai ragam gerak yang terkandung didalam membuat karya tari Ƒ ya Ƒ tidak8 Menguasai dan dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik Ƒ ya Ƒ tidak9 Menghormati dan menghargai teman Ƒ ya Ƒ tidak10 Menghormati dan menghargai guru Ƒ ya Ƒ tidakSeni Budaya 255E. Rangkuman 'L OLQJNXQJDQ 3XVDW .HVHQLDQ -DNDUWD NDWD SDJHODUDQ VHULQJ dikatakan dengan pertunjukan dan biasa ditambah dengan seniGL GHSDQQ\D GDQ PHPLOLNL DUWL \DLWX WRQWRQDQ \DQJ EHUQLODL VHQL VHSHUWL VHQL WDUL VHQL PXVLN GDQ VHQL GUDPD \DQJ GLVDMLNDQ VHEDJDL SHUWXQMXNDQ GLGHSDQ SHQRQWRQ 3DJHODUDQ NDU\D VHQL WDUL PHUXSDNDQ SHUWXQMXNDQ WDUL DWDX SHQ\DMLDQ \DQJ GLWXMXNDQ NHSDGD RUDQJ ODLQ SDJHODUDQ VHQL WDUL 7LGDN KDQ\D EHUGLUL VHQGLUL PHODLQNDQ DGD XQVXU SHQGXNXQJ \DQJ ODLQQ\D VHSHUWL XQVXU VHQL rupa, seni musik dan seni teater. Pagelaran seni melatih penikmatVHQL XQWXN EHUÀNLU NULWLV GDODP PHPDKDPL NDU\D VHQL \DQJ GL WRQWRQQ\D 3DJHODUDQ WDUL PHPLOLNL WHNQLN GDQ SURVHGXU \DQJ VLVWHPDWLV GDODP KDO LQL VHEXDK SDJHODUDQ KDUXV GLUHQFDQDNDQ dengan baik. 6XVXQDQ DFDUD GDODP VHEXDK SDJHODUDQ VHQL WDUL MXJD KDUXV diatur agar tidak monoton, hal tersebut dapat dilihat dari bentukSHQ\DMLDQ GDUL PDVLQJ PDVLQJ NDU\D VHQL F. Re eksi 3DJHODUDQ VHQL WDUL \DQJ GLGDODPQ\D WLGDN KDQ\D WHUGDSDW VDWX MHQLV NHVHQLDQ PHODLQNDQ WHUGDSDW XQVXU VHQL \DQJ ODLQQ\D VHEJDL pendukung. Seni rupa, seni musik dan seni teater merupakanXQVXU \DQJ WHUGDSDW GL GDODP SDJHODUDQ VHQL WDUL KXEQJDQ VHQL WDUL GHQJDQ VHQL \DQJ ODLQQ\D PHQMDGL NDU\D VHQL WDUL GDSDW GLQLNPDWL ROHK SHQLNPDWQ\D 6HKLQJJD GDSDW PHQJDNLEDWNDQ WHUMDOLQQ\D NRPXQLNDVL JRWRQJ UR\RQJ VDOLQJ PHQJKDUJDL NDU\D VHQL EHNHUMD VDPD GLVLSOLQ UHVSRQVLI GDQ UDVD VDOLQJ SHGXOL WHUKDGDS NDU\D VHQL %HJLWX SXOD NHDQHNDUDJDPDQ UDJDP JHUDN WDUL PHUXSDNDQ UDKPDW 7XKDQ GDQ PHUXSDNDQ NHQ\DWDDQ PDND SHUOX GLKDUJDL GDQ GLV\XNXUL NHEHUDGDDQQ\D 256 Kelas IX SMP/MTsManajemen Bab XVPertunjukanTeater Modern <ŽŶƐĞƉ DĂŶĂũĞŵĞŶAlur PembelajaranManajemen DĂŶĂũĞŵĞŶ WĞƌƚƵŶũƵŬĂŶ WƌŽĚƵŬƐŝdĞĂƚĞƌ DŽĚĞƌŶ DĂŶĂũĞŵĞŶ ƌƟƐƟŬ WĂĚĂ WĞŵďĞůĂũĂƌĂŶ Ăď s// ŝŶŝ͕ ƉĞƐĞƌƚĂ ĚŝĚŝŬ ŵĂŵƉƵ ŵĞŵĂŚĂŵŝ ĚĂŶ ŵĞůĂŬƵŬĂŶ ĂŬƟĮƚĂƐ ƐĞďĂŐĂŝ ďĞƌŝŬƵƚ͗ ϭ͘ DĞŶĚĞƐŬƌŝƉƐŝŬĂŶ ĚĂƐĂƌ ŵĂŶĂũĞŵĞŶ ƐĞŶŝ ƉĞƌƚƵŶũƵŬĂŶ Ϯ͘ DĞŶŐŝĚĞŶƟĮŬĂƐŝŬĂŶ ƉĞŬĞƌũĂĂŶ ĚĂŶ ĂŬƟĮƚĂƐ LJĂŶŐ ĂĚĂ ĚĂůĂŵ ƉƌŽĚƵŬƐŝ ƐĞŶŝ ƉĞƌƚƵŶũƵŬĂŶ ϯ͘ DĞŶŐĞŬƐƉůŽƌĂƐŝ ďĞƌďĂŐĂŝ ƉĞŬĞƌũĂĂŶ ĚĂŶ ĂŬƟĮƚĂƐ LJĂŶŐ ĂĚĂ ƉƌŽĚƵŬƐŝ ƐĞŶŝ ƉĞƌƚƵŶũƵŬĂŶ ϰ͘ DĞŶŐĂƐŽƐŝĂƐŝŬĂŶ ƉĞŬĞƌũĂĂŶ ĚĂŶ ĂŬƟĮƚĂƐ LJĂŶŐ ĂĚĂ ĚĂůĂŵ ƉƌŽĚƵŬƐŝ ƐĞŶŝ ƉĞƌƚƵŶũƵŬĂŶ ĚĂůĂŵ ŬĞŚŝĚƵƉĂŶ ƐŽƐŝĂů ďƵĚĂLJĂ Ěŝ ŵĂƐLJĂƌĂŬĂƚ͘ ϱ͘ DĞŶŐŬŽŵƵŶŝŬĂƐŝŬĂŶ ũĂƌŝŶŐĂŶ ŬĞƌũĂƐĂŵĂ ĚĂůĂŵ ƐƵĂƚƵ ƉƌŽĚƵŬƐŝ ƐĞŶŝ ƉĞƌƚƵŶũƵŬĂŶ ƐĞĐĂƌĂ ƐĞĚĞƌŚĂŶĂ ĚĞŶŐĂŶ ďĂŚĂƐĂ ůŝƐĂŶ ŵĂƵƉƵŶ ƚƵůŝƐ ŵĂƵƉƵŶ ƉƌĂŬƟŬ ŬĞƌũĂ ƉƌŽĚƵŬƐŝ ƐĞŶŝ ƉĞƌƚƵŶũƵŬĂŶSeni Budaya 257Kegiatan Pembelajaran 0HQJDPDWL SURGXNVL VHQL SHUWXQMXNDQ EDLN VHFDUD Q\DWD maupun melalui dokumentasi 0HQDQ\DNDQ GDQ PHQGLVNXVLNDQ SURVHV NHUMD SURGXNVL VHQL pertunjukan 3. Mengeksplorasi pekerjan dalam produksi seni pertunjukan 4. Membuat kelompok kerja dalam produksi seni pertunjukan 5. Mempresentasikan hasil kerja dalam produksi seni pertunjukanLembar Pengamatan1DPD +DUL 7DQJJDO 3HQJDPDWDQ 2EMHN 3HQJDPDWDQ Pengamatan Hasil Pengamatan1. Manajemen Produksi a. Pimpinan Produksi 1 .................................... 2 .................................... 3 .................................... 4 .................................... b. Sekretaris 1 .................................... 2 .................................... 3 .................................... 4 .................................... c. Bendahara 1 .................................... 2 .................................... 3 .................................... 4 .................................... d. Seksi Dokumentasi 1 .................................... 2 .................................... 3 .................................... 4 ....................................258 Kelas IX SMP/MTsPengamatan Hasil Pengamatan2. Manajemen Artistik e. Seksi Publikasi 1 .................................... 2 .................................... 3 .................................... 4 .................................... f. Seksi Pendanaan 1 .................................... 2 .................................... 3 .................................... 4 .................................... g. House Manajer 1 .................................... 2 .................................... 3 .................................... 4 .................................... a. Sutradara atau Konseptor 1 .................................... 2 .................................... 3 .................................... 4 .................................... b. Pemeran 1 .................................... 2 .................................... 3 .................................... 4 .................................... c. Pimpinan Artistik 1 .................................... 2 .................................... 3 .................................... d. Stage Manager 1 .................................... 2 ....................................Seni Budaya 259Lembar Diskusi 1DPD .HORPSRN +DUL 7DQJJDO 'LVNXVL 7HPSDW 'LVNXVL Hasil Diskusi Topik KelompokManajemen Produksi KelompokManajemen Artistik Musyawarah ProduksiAktivitas Pembelajaran 0HQFDUL LQIRUPDVL WHQWDQJ PDQDMHPHQ VHQL SHUWXQMXNDQ 2. Mendiskusikan tentang manajemen seni pertunjukan 0HQGLVNULSVLNDQ SHNHUMDDQ GDODP PDQDMHPHQ VHQL SHU tunjukan 0HQJNODVLÀNDVLNDQ SHNHUMDDQ GDQ SHQDQJJXQJMDZDE pekerjaan dalam manajemen seni pertunjukan 5. Membuat kelompok kerja sesuai dengan pekerjaan dalam manajemen seni pertunjukan 0HODNVDQDNDQ NHUMD VHVXDL GHQJDQ SHNHUMDDQ \DQJ DGD dalam manajemen seni pertunjukan260 Kelas IX SMP/MTsA. Manajemen Manajemen 0DQDMHPHQ VHFDUD HWLPRORJL EHUDVDO GDUL NDWD to manage \DQJ EHUDUWL PHQJDWXU DWDX PHUHQFDQDNDQ 7XMXDQ XWDP D GDODP PHPSHODMDUL PDQDMHPHQ DGDODK 3HUWDPD DJDU RUDQJ DWDX NHORPSRN GDSDW EHNHUMD VHFDUD HÀVLHQ 0DN VXG Q\D PHUHND GDSDW EHNHUMD GHQJDQ VXDWX FDUD DWDX PHWRGH VLVWHPDWLV VH KLQJ JD VHJDOD VXPEHU \DQJ DGD WHQDJD GDQD GDQ SHUDODWDQ GDSDW GLJXQDNDQ OHELK EDLN GDQ DNDQ PHQFDSDL KDVLO \DQJ GL KDUDSNDQ ÀVLHQVL LQL WHUMDGL MLND SHQJHOXDUDQ OHELK NHFLO GDUL SHQJKDVLODQ DWDX KDVLO \DQJ GLSHUROHK OHELK EHVDU GDUL SHQJ JXQDDQ VXPEHU \DQJ DGD .HGXD WXMXDQ PHPSHODMDUL manajemen agar dalam bekerja atau melakukan usaha GDSDW GLFDSDL NHWHQDQJDQ NHODQFDUDQ GDQ NHODQJVXQJDQ usaha itu sendiri. 5LFN\ *ULIÀQ PHQGHÀQLVLNDQ PDQDMHPHQ VHEDJDL VHEXDK SURVHV SHUHQFDQDDQ SHQJRUJDQLVDVLDQ SHQJ NRRU GL QDVLDQ GDQ SHQJRQWURODQ VXPEHU GD\D XQWXN PHQFDSDL VD VDUDQ VHFDUD HIHNWLI GDQ HIHVLHQ IHNWLI EHUDUWL EDKZD WXMX DQ GDSDW GLFDSDL VHVXDL GHQJDQ SHUHQFDQDDQ VHPHQWDUD HÀVLHQ EHUDUWL EDKZD WXJDV \DQJ DGD GLODNVDQDNDQ VHFDUD benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal. 0XV\DZDUDK SURGXNVL VHQL SHUWXQMXNDQ EHUWXMXDQ XQWXN PHP bentuk kelompok kerja dalam memproduksi seni pertunjukan.'DODP PXV\DZDUDK LQL DNDQ PHQHQWXNDQ SDQLWLD NHORPSRN NHUMD ED JLDQ SURGXNVL GDQ EDJLDQ DUWLVWLN .HSDQLWLDDQ LQL SHQWLQJ GL WHQWX NDQ DJDU DGD NHPHQ\DWXDQ KDWL GDQ NHVDGDUDQ VHPXD \DQJ WHUO LEDW GDODP SURGXNVL VHQL SHUWXQMXNDQ GHQJDQ WXMXDQ XWDPDQ\D PHPEXDW SHPHQWDVDQ \DQJ EHUKDVLO EDLN GDQ VXNVHV 0HPSURGXNVL VHQL SHUWXQMXNDQ DNDQ EHUKDVLO DSDELOD VHPXD NHORPSRN NHUMD PH ODNVDQDNDQ SHNHUMDDQQ\D VHVXDL GHQJDQ WXJDV GDQ WDQJJXQJ MDZDE PDVLQJ PDVLQJ .HEHUKDVLODQ PHPSURGXNVL VHQL SHUWXQMXNDQ DNDQ PHPEHULNDQ SHPEHODMDUDQ \DQJ EHUKDUJD EDJL VHPXD NHORPSRN NHUMD GDQ SHQRQWRQ \DQJ DNDQ PHQLNPDWL SURGXNVL WHUVHEXW Seni Budaya 2610XV\DZDUDK LQL VHODLQ PHPEHQWXN NHORPSRN NHUMD MXJD PH QHQWXN DQ SURGXNVL VHQL SHUWXQMXNDQ DSD \DQJ DNDQ GLEXDW 'DODP NHODV WHDWHU LQL NDPX DNDQ PHPSURGXNVL VHQL WHDWHU GDQ PH mentaskan seni teater hasil produksi. Langkah pertama adalahPH QHQ WXNDQ ODNRQ FHULWD \DQJ DNDQ GLSHQWDVNDQ 3LOLKODK QDVNDK ODNRQ FHULWD LWX GDUL KDVLO NDU\D ODWLKDQ PHQXOLV QDVNDK ODNRQ \DQJ VXGDK GLSHODMDUL 6HWHODK PHQHQWXNDQ QDVNDK ODNRQ PDND ODQJ NDK VHODQMXWQ\D DGDODK PHP EXDW NHORPSRN NHUMD SURGXNVL VHQL SHUWXQMXNDQ .HORPSRN NHUMD SURGXNVL LWX ELVD NDPX SHODMDUL VH VXDL GHQJDQ \DQJ WHUXUDL GL EDZDK LQL B. Pembagian Kerja Pembagian kerja dalam produksi seni pertunjukan terbagiPHQMDGL GXD EDJLDQ EHVDU \DLWX EDJLDQ SURGXNVL GDQ EDJLDQ DUWLVWLN 8QWXN LWX EDJLODK SHNHUMDDQ LWX VHVXDL GHQJDQ SHNHUMDDQ \DQJ DGD 7XJDV GDQ WDQJJXQJ MDZDE NHORPSRN NHUMD PDQDMHPHQ SURGXNVL VHQL SHUWXQMXNDQ DGDODK VHEDJDL EHULNXW a. Pimpinan Produksi %HUWXJDV PHQJRUJDQLVLU VHPXD SHNHUMD GDODP SH PHQWDV an seni pertunjukan %HUWDQJJXQJMDZDE VHFDUD NHVHOXUXKDQ DWDV SHODNVDQDDQ dan keberhasilan produksi 3. Pimpinan produksi juga menjadi ujung tombak terdepan GDODP SHQ\HOHQJJDUDDQ KLQJJD VHOHVDLQ\D SHPHQWDVDQ maupun laporan pelaksanaan kegiatan dilakukan. 4. Pimpinan produksi harus memahami peran, tugas, dan WDQJJXQJ MDZDEQ\D VHEDJDL SLPSLQDQ GDQ LD EHUDGD GL JDUGD GHSDQ SURGXNVL VHQL SHUWXQMXNDQ GDODP PHQ jalankan tugas produksi. 5. Tugas kontroling kerja kerumahtanggaan, operasional staf, pemilihan tempat pementasan, hingga standar NXDOLÀNDVL WHPSDW \DQJ GLJXQDNDQ VHEDJDL SHUWXQMXNDQ 3HUDQ SLPSLQDQ SURGXNVL DGDODK PHQMDGL PRWRU JHUDN bawahan agar seluruh staf mau dan mampu bekerja262 Kelas IX SMP/MTsPDNVLPDO VHKLQJJD VXNVHV GDQ WHUFDSDLQ\D SHPHQWDVDQ \DQJ EHUERERW b. Sekretaris Produksi 1. Tugas sekretaris adalah bertanggung jawab dalam PHPEXNXNDQ GDQ PHQFDWDW VHPXD NHJLDWDQ \DQJ berhubungan dengan produksi seni pertunjukan. 0HPEXDW SURSRVDO SHPHQWDVDQ PHPEXDW VXUDW VXUDW \DQJ EHUKXEXQJDQ GHQJDQ NHJLDWDQ SHPHQWDVDQ SHUWXQ MXN DQ VXUDW LMLQ VXUDW NHUMD VDPD GDQ ODLQ ODLQ 3. Mengarsipkan surat masuk dan surat keluar serta PHPEXDW UDQFDQJDQ NHJLDWDQ \DQJ EHUKXEXQJDQ dengan administrasi kesekretarisan. %HUNRRUGLQDVL GHQJDQ SLPSLQDQ SURGXNVL GDODP KDO kesekretariatan 5. Membuat laporan pekerjaan kepada pimpinan produksi VHVXDL GHQJDQ WXJDV GDQ WDQJJXQJMDZDEQ\D F %HQGDKDUD %HUWDQJJXQJMDZDE WHUKDGDS VHPXD KDO \DQJ berhubungan dengan keuangan 2. Membuat administrasi keuangan produksi seni pertunjukan 3. Membuat laporan keuangan produksi seni pertunjukan %HUNRRUGLQDVL GHQJDQ SLPSLQDQ SURGXNVL GDODP KDO kebendaharaand. Seksi Dokumentasi %HUWDQJJXQJMDZDE DWDV GRNXPHQWDVL NHJLDWDQ EDLN EHUXSD YLVXDO IRWR JDPEDU GDQ GRNXPHQ FHWDN ODLQQ\D DXGLR UHNDPDQ VXDUD UHNDPDQ PXVLN GDQ ODLQ ODLQ VHUWD DXGLR YLVXDO YLGHRJUDÀ ÀOP GDQ ODLQ ODLQ 0HUHQFDQDNDQ PHODNVDQDNDQ GDQ PHQ\LPSDQ VHPXD dokumentasi kegiatan pementasan pertunjukan. %HUNRRUGLQDVL GHQJDQ SLPSLQDQ SURGXNVL \DQJ berhubungan dokumentasiSeni Budaya 2630HQ\HUDKNDQ VHPXD NHUMD GRNXPHQWDVL SDGD SLPSLQDQ produksi untuk dapat digunakan untuk keperluan lain setelah pementasan pertunjukan. e. Seksi Publikasi %HUWDQJJXQJMDZDE WHUKDGDS VHJDOD XUXVDQ SURPRVL GDUL kegiatan pementasan pertunjukan. 7XJDVQ\D DGDODK PHUDQFDQJ SXEOLNDVL XQWXN EHUEDJDL PHGLD EDLN PHGLD FHWDN .RUDQ 0DMDODK 3RVWHU O\HU media audio radio maupun media audio visual untuk keperluan televisi, web internet. 7DQJJXQJMDZDEQ\D WLGDN KDQ\D PHUDQFDQJ WHWDSL MXJD PHODNVDQDNDQ GDQ PHZXMXG VHJDOD PHGLD \DQJ WHODK GLUDQFDQJ GDQ GLVHSDNDL ROHK WLP SURGXNVL %HUNRRUGLQDVL GHQJDQ SLPSLQDQ SURGXNVL XQWXN XUXVDQ UDQFDQJDQ GDQ SHODNVDQDDQ SXEOLNDVL f. Seksi Pendanaan %HUWDQJJXQJMDZDE WHUKDGDS SHQ\HGLDDQ GDQD \DQJ dibutuhkan dalam proses dan pelaksanaan pementasan seni pertunjukan. %HUXSD\D SHQJDODQJDQ GDQD GDODP EHQWXN XDQJ WHWDSL GLGDODPQ\D WHUFDNXS XSD\D PHQGDSDWNDQ GXNXQJDQ atau bantuan non uang, seperti sumbangan pemikiran, tenaga, pinjaman tempat dan fasilitas. 0HQ\DNLQNDQ SDGD SLKDN ODLQ PHQJHQDL SHQWLQJQ\D YLVL GDQ PLVL SHUWXQMXNDQ \DQJ GLJHODU VHKLQJJD SLKDN ODLQ WHU\DNLQNDQ XQWXN PHQGXNXQJ SHPHQWDVDQ \DQJ DNDQ digelar. J +RXVH 0DQDJHU 1. %HUWXJDV PHQJHPEDQ SHOD\DQDQ SXEOLN VHUWD bertanggung jawab kepada pimpinan produksi dalam OD\DQDQ VWDI SURGXNVL GDQ OD\DQDQ SXEOLN 2. 3HOD\DQDQ GLWXMXNDQ NHSDGD VHOXUXK VWDI SURGXNVL \DQJ EHNHUMD PHQ\HOHQJJDUDNDQ SURGXNVL VHQL SHUWXQMXNDQ 264 Kelas IX SMP/MTs3. /D\DQDQ NHSDGD SXEOLN GLEHULNDQ GDODP KXEXQJDQ pemberian servis kepada penonton mulai dari pembelian NDUFLV SHOD\DQDQ JHGXQJ KLQJJD NHQ\DPDQDQ SHQRQWRQ DJDU SHQRQWRQ PHUDVD GLKDUJDL GDQ GLKRUPDWL VHFDUD WHSDW 4. 7XJDV SHOD\DQDQ SXEOLN GLODNXNDQ PXODL GDUL NHQ\D PDQDQ PHQMDPX SHQRQWRQ SHOD\DQDQ SHPHVDQDQ NDUFLV KLQJJD VXDVDQD SHPHQWDVDQ DJDU EHUMDODQ ODQFDU GDQ Q\DPDQ PHQMDGL EDJLDQ WXJDV \DQJ KDUXV GLFLSWDNDQ 5. 3HOD\DQDQ NHSDGD VWDI SURGXNVL GDODP EHQWXN PHPEHULNDQ NHVHMDKWHUDDQ EHUXSD OD\DQDQ NRQVXPVL VHMDN SHQ\HOHQJJDUDDQ SURGXNVL PXODL GDUL UDSDW pertama, pelatihan, gladi kotor, gladi bersih, pementasan/ SHUWXQMXNDQ KLQJJD DFDUD SHPEXEDUDQ SURGXNVL /D\DQDQ WHUVHEXW WHUNDLW GDODP EHQWXN NHVHMDKWHUDDQ GDQ SHPHQXKDQ NRQVXPVL VHFDUD UXWLQ DFDUD NHJLDWDQ +DN GDQ NHZDMLEDQ SLPSLQDQ NHUXPDKWDQJJDDQ DGDODK berkonsultasi kepada pimpinan produksi dan pimpinan DUWLVWLN GDODP KDO OD\DQDQ VWDI 7. %LGDQJ ELGDQJ \DQJ WHUPDVXN GDODP KRXVH PDQDJHU \DLWX a Seksi Keamanan 0HQ\XVXQ UHQFDQD NHDPDQDQ VHODPD pertunjukan berlangsung 2. Membagi tugas dalam kelompok keamanan 0HUHQFDQDNDQ WHPSDW SDUNLU NHQGDUDDQ selama pementasan %HUWDQJJXQJMDZDE GDODP KDO NHDPDQDQ selama pertunjukan berlangsung b Seksi Konsumsi 0HUHQFDQDNDQ NRQVXPVL VHODPD SURGXNVL mulai dari latihan, pementasan sampai dengan setelah pementasanSeni Budaya 2650HQJDWXU GDQ PHQ\HGLDNDQ NRQVXPVL VHODPD produksi %HUNRRUGLQDVL GHQJDQ KRXVH PDQDJHU WHQWDQJ konsumsi produksi F 7UDQVSRUWDVL 0HUHQFDQDNDQ WUDQVSRUWDVL VHODPD SURGXNVL %HUNRRUGLQDVL GHQJDQ SHQ\HGLD WUDQVSRUWDVL dan pengguna transportasi G 7LFNHWLQJ 0HUDQFDQJ WLNHW \DQJ DNDQ GLJXQDNDQ 0HQFHWDN WLNHW \DQJ DNDQ GLJXQDNDQ 0HQGLVWULEXVLNDQ WLNHW \DQJ WHODK GLFHWDN 0HQMXDO WLNHW \DQJ WHODK GLFHWDN %HUNRRUGLQDVL GHQJDQ KRXVH PDQDJHU GDQ bendahara produksi H 6HNVL *HGXQJ %HUWDQJJXQJ MDZDE SDGD SHQ\HGLDDQ GDQ perawatan gedung untuk latihan. 0HQ\HGLDNDQ JHGXQJ XQWXN NRQIHUHQVL SHUV %HUWDQJJXQJMDZDE SDGD SHQ\HGLDDQ GDQ perawatan gedung untuk pementasan. 0HQJXUXV SHULMLQDQ JHGXQJ \DQJ DNDQ digunakan untuk pementasan. %HUWDQJJXQJMDZDE SDGD SHUDZDWDQ GDQ kebersihan gedung selama digunakan untuk Kelas IX SMP/MTsC. Manajemen Artistik Tugas dan tanggung jawab kelompok kerja manajemen artistikVHQL SHUWXQMXNDQ DGDODK VHEDJDL EHULNXW 1. Sutradara atau Konseptor a. Membuat konsep pertunjukan E 0HQJDWXU ODNX DWDX MDODQQ\D SHUWXQMXNDQ F 0HPLOLK ODNRQ \DQJ DNDQ GLSHQWDVNDQ d. Memilih pemain dan melatih pemain sesuai dengan konsep pertunjukan H 0HPEXDW NRQVHS DUWLVWLN GDQ EHUGLVNXVL GHQJDQ SHQDWD penata artistik 2. Pemeran a. Membuat konsep pemeranan dengan sutradara. b. Menganalisa naskah lakon dengan sutradara sebagai persiapan pementasan. F 0HUDQFDQJ SHPHUDQDQ GDQ GLNRRUGLQDVLNDQ GHQJDQ sutradara G 0HODNVDQDNDQ REVHUYDVL SDGD SHUDQ \DQJ DNDQ dimainkan e. Melaksanakan interpretasi hasil observasi agar peran \DQJ GLREVHUYDVL LWX PHQMDGL EDJLDQ GLUL SHPHUDQ f. Melaksanakan latihan dengan sutradara. J %HUPDLQ SHUDQ GDODP GDODP SHPHQWDVDQ VHVXDL GHQJDQ hasil pelatihan dengan sutradara. 3. Pimpinan artistik D %HUWDQJJXQJMDZDE SDGD VHJDOD DUWLVWLN NDU\D GDQ WDWD XUXW SHPHQWDVDQ DJDU PHQMDGL SHPHQWDVDQ \DQJ harmonis. E %HUWDQJJXQJMDZDE SDGD PDVDODK WHNQLV WDWD OHWDN VHWWLQJ WDWD SHQFDKD\DDQ SHQDWDDQ NRVWXP SHPDLQ Seni Budaya 267penataan rias pemain, penataan musik dan penataan suara. F 0HQJHYDOXDVL KDVLO WDWD VHWWLQJ DWDX SDQJJXQJ WDWD FDKD\D WDWD NRVWXP DWDX EXVDQD SHPDLQ WDWD ULDV SHPDLQ WDWD EXQ\L GDQ VXDUD G 'DODP EHNHUMD SLPSLQDQ DUWLVWLN GLEDQWX ROHK 1. Stage manager D 0HQJNRRUGLQDVL VHOXUXK EDJLDQ \DQJ DGD GL panggung E 0HQJDWXU XUXWDQ SHPHQWDVDQ EHUGDVDUNDQ DUDK an pimpinan artistik F 0HUXPXVNDQ GDQ PHQHWDSNDQ VHFDUD GHWDLO WDWD urutan pelaksanaan pementasan, terutama pada NRQVHS SHQDPSLODQ GDQ SHQJLVL DFDUD G 0HQ\XVXQ VHFDUD GHWDLO SHVHUWD \DQJ WHUOLEDW GDODP SHPHQWDVDQ GDQ SHUDODWDQ \DQJ GLE XWXK kan pada pementasan. H %HUNRRUGLQDVL GHQJDQ SLPSLQDQ DUWLVWLN WHQWDQJ pelaksanaan kerja. 2. Penata panggung D 0HUDQFDQJ WDWD SDQJJXQJ \DQJ GLSHUOXNDQ GDODP SHPHQWDVDQ NDU\D E 0HQ\XVXQ NHEXWXKDQ SHUDODWDQ GDQ SURSHUWL \DQJ GLJXQDNDQ SDGD SHPHQWDVDQ NDU\D F 0HODNVDQDNDQ SHQDWDDQ SDQJJXQJ VHVXDL GHQJDQ UDQFDQJDQ GDQ SHUVHWXMXDQ SLPSLQDQ DUWLVWLN d Dalam melaksanakan kerja tata panggung, penata panggung dibantu oleh beberapa kru tata panggung H %HUNRRUGLQDVL GHQJDQ SLPSLQDQ DUWLVWLN ELOD mengalami kendala kerja f Membuat laporan kerja pada pimpinan artistik268 Kelas IX SMP/MTs3. Penata kostum atau busana a Menganalisis naskah lakon sebagai persiapan SHUDQFDQJDQ SHQDWDDQ NRVWXP DWDX EXVDQD E 0HUDQFDQJ WDWD NRVWXP DWDX EXVDQD SHPHUDQ sesuai dengan hasil analisis naskah lakon F .RQVXOWDVL GHQJDQ VXWUDGDUD WHQWDQJ KDVLO UDQFDQJDQ WDWD NRVWXP DWDX EXVDQD SHPHUDQ d Mendata kebutuhan alat dan bahan tata kostum DWDX EXVDQD \DQJ DNDQ GLJXQDNDQ H 0HQ\LDSNDQ DODW GDQ EDKDQ WDWD NRVWXP DWDX EXVDQD I 0HQ\LDSNDQ GDQ PHQDWD NRVWXP DWDX EXVDQD SHPHUDQ VHVXDL GHQJDQ KDVLO UDQFDQJDQ \DQJ telah dibuat dan dibantu oleh kru tata rias g Membuat laporan kerja pada pimpinan artistik tentang hasil kerja penataan kostum atau busana 4. Penata rias a Menganalisis naskah lakon sebagai persiapan SHUDQFDQJDQ SHQDWDDQ ULDV E 0HUDQFDQJ WDWD ULDV SHPHUDQ VHVXDL GHQJDQ hasil analisis naskah lakon F .RQVXOWDVL GHQJDQ VXWUDGDUD WHQWDQJ KDVLO UDQFDQJDQ WDWD ULDV SHPHUDQ d Mendata kebutuhan alat dan bahan tata rias \DQJ DNDQ GLJXQDNDQ H 0HQ\LDSNDQ DODW GDQ EDKDQ WDWD ULDV I 0HULDV SHPHUDQ VHVXDL GHQJDQ KDVLO UDQFDQJDQ \DQJ WHODK GLEXDW GDQ GLEDQWX ROHK NUX WDWD ULDV g Membuat laporan kerja pada pimpinan artistik tentang hasil kerja penataan rias 3HQDWD FDKD\D D 0HUDQFDQJ WDWD FDKD\D VHVXDL GHQJDQ KDVLO analisis naskah lakonSeni Budaya 269E 0HQGDWD NHEXWXKDQ VXPEHU FDKD\D VHEDJDL SH ODNVDQ DDQ SHQDWDDQ FDKD\D F %HUWDQJJXQJMDZDE SDGD JHODS WHUDQJQ\D SH QDWD DQ FDKD\D G .RQVXOWDVL GHQJDQ SLPSLQDQ DUWLVWLN WHQWDQJ SH QDWD DQ FDKD\D SDGD SDQJJXQJ e Konsultasi dengan sutradara tentang bloking dan penataan pemain I 'DODP PHODNVDQDNDQ WDWD FDKD\D SHQDWD FDKD\D GLEDQWX ROHK NUX DWDX DVLVWHQ GDODP PHQDWD FDKD\D J 0HPEXDW ODSRUDQ NHUMD WHQWDQJ SHQDWDDQ FDKD\D setelah pelaksanaan pementasan. 3HQDWD EXQ\L GDQ VXDUD a Menganalisis naskah lakon sebagai persiapan SHQDWDDQ EXQ\L GDQ VXDUD E 0HUDQFDQJ WDWD EXQ\L GDQ VXDUD VHVXDL KDVLO analisis naskah lakon F .RQVXOWDVL GHQJDQ VXWUDGDUD DWDX NRQVHSWRU WHQ WDQJ SHQDWDDQ EXQ\L GDQ VXDUD G 0HQ\LDSNDQ DODW WDWD EXQ\L GDQ VXDUD PHQMHODQJ pementasan H 0HODNVDQDNDQ SHQDWDDQ EXQ\L GDQ VXDUD SDGD waktu pementasan dengan berpedoman pada NXDOLWDV EXQ\L GDQ VXDUD WHUVHEXW WHUGHQJDU jelas, wajar, indah dan menarik sera memenuhi standar level minimal dan terhindar dari noise, GLVWRUVL GDQ EDODQFH I 'DODP PHODNVDQDNDQ WDWD EXQ\L GDQ VXDUD penata dibantu oleh kru atau asisten. g Membuat laporan kerja pada pimpinan artistik dan sutradara setelah melaksanakan penataan EXQ\L GDQ VXDUD 270 Kelas IX SMP/MTs7. Penata Musik dan Sound a Menganalisis naskah lakon sebagai persiapan penataan musik dan sound E 0HUDQFDQJ PXVLN GDQ VRXQG VHVXDL KDVLO DQDOLVLV naskah lakon F .RQVXOWDVL GHQJDQ VXWUDGDUD DWDX NRQVHSWRU tentang penataan musik dan sound G 0HQ\LDSNDQ DODW PXVLN GDQ VRXQG PHQMHODQJ pementasan e Melaksanakan penataan sound dan musik pada waktu pementasan f Dalam melaksanakan tata sound dan musik, penata dibantu oleh kru atau asisten. g Membuat laporan kerja pada pimpinan artistik dan sutradara setelah melaksanakan penataan EXQ\L GDQ VXDUD D. Uji Kompetensi z Pengetahuan $SD \DQJ NDPX WDKX WHQWDQJ PDQDMHPHQ SURGXNVL VHQL WHDWHU PRGHUQ" 2 Kenapa harus menerapkan manajemen produksi NHWLND DNDQ PHUDQFDQJ VHEXDK SHPHQWDVDQ WHDWHU PRGHUQ" $SD IXQJVL PDQDMHPHQ SURGXNVL SDGD VHEXDK UHQFDQD SHPHQWDVDQ WHDWHU PRGHUQ" $SD WXJDV GDQ WDQJJXQJMDZDE VHRUDQJ FDORQ SHPHUDQ GDODP PDQDMHPHQ SURGXNVL WHDWHU PRGHUQ" z Keterampilan $PELO VDODK VDWX WXJDV \DQJ DGD GDODP PDQDMHPHQ produksi maupun manajemen artistik teater modern dan NHUMDNDQ VHPXD \DQJ PHQMDGL WDQJJXQJMDZDEQ\D Seni Budaya 2710DQDMHPHQ SURGXNVL WHDWHU PRGHUQ GDODP VHEXDK SHUHQFDDQ pementasan bertujuan agar sekelompok orang atau tim dalamPHODNVDQDNDQ SHNHUMDDQ GDSDW EHNHUMD VHFDUD HÀVLHQ .HORPSRN NHUMD \DQJ PHQHUDSNDQ PDQDMHPHQ SURGXNVL GHQJDQ EHQDU DNDQ EHNHUMD VHFDUD VLVWHPDWLV VHKLQJJD VHJDOD VXPEHU \DQJ DGD WHQDJD GDQD GDQ SHUDODWDQ GDSDW GLJXQDNDQ GHQJDQ OHELK EDLN GDQ DNDQ PHQFDSD KDVLO \DQJ GLKDUDSNDQ 6HODLQ LWX GHQJDQ PHPSHODMDUL PDQDMHPHQ SURGXNVL PDND GDODP EHNHUMD DWDX PHODNXNDQ XVDKD GDSDW GLFDSDL VXDWX NHWHQDQJDQ NHODQFDUDQ GDQ NHODQJVXQJDQ XVDKD LWX VHQGLUL 'HQJDQ PHQHUDSNDQ PDQDMHPHQ SURGXNVL GDODP UHQFDQD SHPHQWDVDQ NDU\D PDND VHPXD VXPEHU GD\D DNDQ WHURUJDQLVLU GHQJDQ EHQDU GDQ PHQJKDUDSNDQ KDVLO \DQJ OHELK RSWLPDO 'DODP SHODNVDQDDQQ\D PDQDMHPHQ SURGXNVL WHDWHU PRGHUQ DNDQ WHUEDJL PHQMDGL GXD NHORPSRN NHUMD \DLWX PDQDMHPHQ SURGXNVL \DQJ EHUVLIDW DGPLQLVWUDWLI GDQ PDQDMHPHQ SURGXNVL \DQJ EHUVLIDW DUWLVWLN 'XD NHORPSRN NHUMD LQL WLGDN DGD \DQJ OHELK penting, karena kedua kelompok kerja ini saling memerlukan danVDOLQJ PHOHQJNDSL .HORPSRN NHUMD \DQJ EHUVLIDW DGPLQLVWUDWLI ELVD GLLVWLODKNDQ NHORPSRN NHUMD GL EHODNDQJ OD\DU VHGDQJNDQ NHORPSRN NHUMD \DQJ EHUVLIDW DUWLVWLN DGDODK NHORPSRN NHUMD GL GHSDQ OD\DU DWDX KDVLO NHUMDQ\D ELVDODQJVXQJ GLOLKDW ROHK SHQRQWRQ .HGXD NHORPSRN NHUMD LQL MXJD PHPHUOXNDQ VXPEHU GD\D PDQXVLD \DQJ EHUEHGD EHGD NRPSHWHQVLQ\D GDQ EHNHUMD VHVXDL GHQJDQ NRPSHWHQVL DNDQ PHQGDSDWNDQ KDVLO \DQJ PDNVLPDO 272 Kelas IX SMP/MTsF. Re eksi 6HEHOXP NDPX PHODNXNDQ UHÁHNVL NDPX ODNXNDQ SHQLODLDQ terhadap diri kamu sendiri dan penilaian terhadap itu ada pada tabel di berikut ini. Isilah sesuai denganDSD \DQJ NDPX UDVDNDQ GDQ NDPX DPDWL WHUKDGDS GLUL VHQGLUL GDQ MXJD WHPDQ WHPDQPX Penilaian Pribadi 1DPD .HODV 6HPHVWHU DNWX SHQLODLDQ No Pernyataan Ya Tidak Saya berusaha belajar dan berlatih dengan sungguh- 1 sungguh untuk dapat menguasai manajemen produksi teater modern Saya mengingkuti pembelajaran dan pelatihan dengan 2 penuh perhatian sehingga dapat menguasai manajemen produksi teater modern3 Saya melakukan latihan dengan tepat waktu sesuai dengan materi pelatihan4 Saya berperan aktif dalam kelompok pelatihan manajemen produksi teater modern5 Saya bisa bekerjasama dalam kelompok pelatihan manajemen produksi teater modern6 Saya menciptakan suasana menyenangkan dalam pelatihan manajemen produksi teater modern7 Saya menghargai teman-teman dalam melaksanakan latihan manajemen produksi teater modernSeni Budaya 273Penilaian Antar teman 1DPD WHPDQ \DQJ GLQLODL 1DPD SHQLODL .HODV 6HPHVWHU DNWX SHQLODLDQ No Pernyataan Ya Tidak1 Berusaha belajar dan berlatih dengan sungguh-sungguh untuk dapat menguasai manajemen produksi teater modern Mengingkuti pembelajaran dan pelatihan dengan penuh2 perhatian sehingga dapat menguasai manajemen produksi teater modern3 Melakukan latihan dengan tepat waktu sesuai dengan materi pelatihan4 Berperan aktif dalam kelompok pelatihan manajemen produksi teater modern5 Bekerjasama dalam kelompok pelatihan manajemen produksi teater modern6 Menciptakan suasana menyenangkan dalam pelatihan manajemen produksi teater modern7 Menghargai teman-teman dalam melaksanakan latihan manajemen produksi teater modern 0HPSURGXNVL VHQL WHDWHU WLGDN KDQ\D PHPEXDW VXDWX SURGXN seni tetapi juga berlatih dan belajar berorganisasi dan bekerjasamaGHQJDQ RUDQJ ODLQ VHUWD PHPXSXN NHFHUGDVDQ EHUSLNLU GLVLSOLQ WDQJJXQJ MDZDE PHQJKDUJDL RUDQJ ODLQ 7XOLVNDQ DSD \DQJ kamu rasakan dan pikirkan setelah mengikuti pembelajaranPDQDMHPHQ SURGXNVL VHQL WHDWHU PRGHUQ LQL $PELOODK VDODK VDWX SHNHUMDDQ \DQJ DGD GDODP PDQDMHPHQ SURGXNVL VHQL WHDWHU PRGHUQ LQL GDQ ODNXNDQODK VHPXD SHNHUMDDQ \DQJ KDUXV PHQMDGL WDQJJXQJMDZDEQ\D 274 Kelas IX SMP/MTsPementasan Bab XVITeater ModernAlur Pembelajaran WƌĂ WĞŵĞŶƚĂƐĂŶ WĞŵĞŶƚĂƐĂŶ WĞŵĞŶƚĂƐĂŶ WĂƐĐĂ WĞŵĞŶƚĂƐĂŶ dĞĂƚĞƌ DŽĚĞƌŶ 3DGD SHODMDUDQ %DE SHVHUWD GLGLN GLKDUDSNDQ GDSDW PHQJ DSUHVLDVL GDQ EHUNUHDVL VHQL WHDWHU \DLWX 0HQJLGHQWLÀNDVL SHPHQWDVDQ WHDWHU PRGHUQ 0HQGHVNULSVLNDQ ODQJNDK ODQJNDK SHPHQWDVDQ WHDWHU modern 0HODNXNDQ HNVSORUDVL SHUVLDSDQ SHPHQWDVDQ SHPHQ WDV DQ GDQ SDVFD SHPHQWDVDQ 0HUDQFDQJ SHNHUMDDQ PDQDMHPHQ SURGXNVL GDQ PDQDMHPHQ artistik 0HQJRPXQLNDVLNDQ UDQFDQJDQ SHPHQWDVDQ GDODP ZXMXG pementasan teater modern 0HQJHYDOXDVL KDVLO SHPHQWDVDQ \DQJ WHODK GLODNVDQDNDQ Kegiatan Pembelajaran 1. Melaksanakan manajemen produksi 2. Melaksanakan manajemen artistik 3. Melaksanakan pementasan teater modern 4. Melakukan evaluasi hasil pementasanSeni Budaya 275Lembar Diskusi 1DPD .HORPSRN +DUL 7DQJJDO 'LVNXVL 7HPSDW 'LVNXVL Topik Hasil DiskusiKelompokManajemenProduksi Kelompok Manajemen ArtistikAktivitas Pembelajaran I, II, III, dan IV 0XV\DZDUDK SURGXNVL WHDWHU PRGHUQ 2. Pembagian kerja dan penanggungjawab pekerjaan 0HQ\XVXQ UHQFDQD NHUMD VHVXDL GHQJDQ ELGDQJ SHNHUMDDQ 4. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan bidang pekerjaan 0HODNXNDQ NRRUGLQDVL GDQ HYDOXDVL VHVXDL GHQJDQ ELGDQJ SH kerjaan276 Kelas IX SMP/MTsA. Pra Pementasan 1. Persiapan Pekerjaan Produksi D 3LPSLQDQ SURGXNVL PHODNVDQDNDQ NRRUGLQDVL GHQJDQ VH OXUXK WLP SURGXNVL WHQWDQJ SHUVLDSDQ SHPHQWDVDQ 3LP SLQDQ SURGXNVL PHQ\XVXQ UHQFDQD GDQ MDGZDO NHUMD SUR duksi teater modern. Pimpinan produksi mengkontrol SH ODNVDQDDQ NHUMD \DQJ EHUKXEXQJDQ GHQJDQ SURGXNVL teater modern. E 6HNUHWDULV PHODNVDQDNDQ NHUMD NHVHNUHWDULDWDQ \DLWX PHQ \XVXQ GDQ PHQ\HGLDNDQ VXUDW VXUDW \DQJ GLS HU OX NDQ XQWXN SURGXNVL WHDWHU 6HNUHWDULV PHQ\XVXQ GRNX PHQ VXUDW PDVXN GDQ VXUDW NHOXDU \DQJ GLSHUOXNDQ XQW XN produksi produksi teater. F %HQGDKDUD PHODNVDQDNDQ NHUMD SHPEXNXDQ SHQGDQDDQ \DQJ GLSHUOXNDQ XQWXN SURGXNVL WHDWHU %HQGDKDUD PHP EXDW ODSRUDQ WHQWDQJ NHWHUVHGLDDQ GDQD \DQJ GL SHUOX kan untuk produksi teater kepada pimpinan produksi. G 6HNVL GRNXPHQWDVL PHPEXDW SHUHQFDQDDQ NHEXWXKDQ ED KDQ GDQ SHUDODWDQ GRNXPHQWDVL \DQJ GLSHUOXNDQ XQWXN SURGXNVL WHDWHU PRGHUQ 6HNVL GRNXPHQWDVL PH laksanakan dokumentasi proses produksi dan proses artistik. H 6HNVL SXEOLNDVL PHUDQFDQJ PHGLD SXEOLNDVL \DQJ DNDQ GLJ XQDNDQ GDODP SURGXNVL WHDWHU 6HNVL SXEOLNDVL PH ODN VDQ DNDQ SXEOLNDVL EDLN VHFDUD DXGLR PDXSXQ YLVXDO membuat poster dan menempel poster. I 6HNVL SHQGDQDDQ PHUHQFDQDNDQ GDQ PHUDQFDQJ SHQ FDULDQ VXPEHU GDQD \DQJ GLEXWXKNDQ SDGD SUR duksi teater, baik sebelum pementasan, maupun pada waktu pementasan. Seksi pendanaan juga melobi dan PHQ\DNLQNDQ FDORQ SHQ\DQGDQJ GDQD EDKZD SHPHQ WD VDQ LWX SHQWLQJ EXDW SHQ\DQGDQJ GDQD GDQ SHQWLQJ EDJL tim Budaya 277g. House manager PHODNVDQDNDQ NRRUGLQDVL GHQJDQ VHNVL VHNVL \DQJ DGD GLEDZDKQ\D VHNVL NHDPDQDQ VHNVL NRQ sumsi, seksi transportasi, ticketing GDQ SHQDQJJ XQJ MDZDE JHGXQJ GHPL NHQ\DPDQDQ VHJHQDS NUX SURGXNVL dan kru artistik. K 6HNVL NHDPDQDQ PHUHQFDQDNDQ GDQ PHODNVDQDNDQ SH NHUM DDQ NHDPDQDQ EDLN SDGD PDVD SHUVLDSDQ SH PHQ WDVD Q PDXSXQ SDGD ZDNWX SHPHQWDVDQ 7XJDV VHNVL NH amanan termasuk menata parkir kendaraan penonton pada waktu pementasan. L 6HNVL NRQVXPVL PHUHQFDQDNDQ GDQ PHQJDGDNDQ NRQ VXP VL VHODPD PDVD SHUVLDSDQ SHPHQWDVDQ GDQ SH PHQ tasan, maupun setelah pementasan. M 6HNVL WUDQVSRUWDVL PHUDQFDQJ GDQ PHQGDWD NHEXWXKDQ WUDQVS RUWDVL \DQJ GLEXWXKNDQ VHODPD PDVD SHUVLDSDQ pementasan dan ketika pementasan berlangsung. Seksi WUDQVSRUWDVL EHUNRRUGLQDVL GHQJDQ KRXVH PDQDMHU WHQ WDQJ NHEXWXKDQ WUDQVSRUWDVL GDQ SHQ\HGLDDQ WUDQV SRUWDVL \DQJ GLEXWXKNDQ k. Ticketing PXODL PHUDQFDQJ GDQ PHQFHWDN WLNHW \DQJ akan dijual pada waktu sebelum pementasan serta jauh hari sebelum pementasan berlangsung. Ticketing PH laporkan hasil penjualan tiket kepada seksi pendanaan VHUWD PHQ\HUDKNDQ GDQDQ\D SDGD VHNVL SHQGDQDDQ l. Penanggungjawab gedung sudah mulai mempersiapkan UXDQJ XQWXN ODWLKDQ GDQ JHGXQJ XQWXN SHPHQWDVDQ WHD WHU PRGHUQ 3HQDQJJXQJMDZDE JHGXQJ MXJD EHUW DQJJ XQJ MDZDE SDGD NHEHUVLKDQ GDQ NHQ\DPDQDQ UXDQJ XQWXN OD WLK DQ SHPHUDQ GDQ VXWUDGDUD VHUWD NHQ\DPDQDQ SDGD waktu pementasan Kelas IX SMP/MTs2. Persiapan Pekerjaan Artistik a. Penguasaan Lakon 3HQJXDVDDQ ODNRQ ELVD GLODNXNDQ GHQJDQ FDUD PHQJ DQD OLVLV QDVNDK ODNRQ \DQJ NDOLDQ SLOLK /DNRQ WHDWHU WHU GLUL GDUL GXD XQVXU \DLWX VWUXNWXU ODNRQ GDQ WHNV WXU ODNRQ 6WUXNWXU ODNRQ VHSHUWL KDOQ\D VWUXNWXU NDU\D VDVWUD ODLQQ\D WHUGLUL GDUL WHPD SORW ODWDU FHULWD GDQ SHQRNRKDQ 6HGDQJNDQ WHNVWXU ODNRQ KDQ\D GDSDW GL MXP SDL NHWLND QDVNDK ODNRQ WHUVHEXW VXGDK GLSHQ WDV NDQ $QDOLVLV QDVNDK ODNRQ GDSDW GLODNXNDQ GHQJDQ FDUD VHEDJDL EHULNXW 0HQFDUL WHPD GDUL ODNRQ \DQJ DNDQ GLPDLQNDQ WHU sebut. Tema merupakan ide dasar, gagasan atau pesan \DQJ DGD GDODP QDVNDK ODNRQ GDQ DNDQ PHQHQWXNDQ DUDK MDODQQ\D FHULWD 7HPD GDODP QDVNDK ODNRQ DGD \DQJ VHFDUD MHODV GLNHPXNDNDQ GDQ DGD \DQJ VDPDU samar atau dalam sebuah lakon bisa tunggal dan bisa juga lebih dari satu. Tema dapat GLNHWDKXL GHQJDQ WLJD FDUD Š By what the character say DSD \DQJ GLXFDSNDQ WRNRK WRNRKQ\D Š By what the character do DSD \DQJ GLODNXNDQ WRNRK WRNRKQ\D Š By the summation and balancing of the saying and doing melalui jumlah dan keseimbangan XFDSDQ GDQ NHODNXDQ WRNRK WRNRKQ\D 0HQFDUL SORW GDUL ODNRQ \DQJ DNDQ GLPDLQNDQ 3ORW GDODP SHUWXQMXNDQ WHDWHU PHPSXQ\DL NHGXGXNDQ \DQJ VDQJDW SHQWLQJ NDUHQD EHUKXEXQJDQ GHQJDQ pola pengadeganan dalam permainan teeater dan PH UXSDNDQ GDVDU VWUXNWXU LUDPD NHVHOXUXKDQ SHU PDLQDQ ,UDPD SHUPDLQDQ GDSDW GLEDJL EHU GDVDU NDQ EDEDN GDQ DGHJDQ DWDX EHUODQJVXQJ WHUXV PH nerus tanpa pembagian. Plot dalam naskah lakon DNDQ WHUZXMXG GDODP VXVXQDQ SHULVWLZD \DQJ WHU jadi dalam pementasan. Pembagian plot dalamSeni Budaya 279ODNRQ NRQYHQVLRQDO ELDVDQ\D VXGDK MHODV \DLWX bagian awal berisi perkenalan tokoh, tempat dan PHP SHUNHQDONDQ PDVDODK \DQJ DNDQ EHUODQJVXQJ VHSDQMDQJ SHPHQWDVDQ %DJLDQ WHQJDK EHULVL SHU PDV DODKDQ \DQJ GLODNXNDQ ROHK WRNRK SURWDJRQLV GDQ DQWD JRQLV DWDX ELDVD GLVHEXW GHQJDQ EDJLDQ \DQJ UXZHW GDQ SHQXK NRQÁLN VDPSDL PHQFDSDL SXQFDN SHUP DVDODKDQ %DJLDQ DNKLU EHULVL SHOHUDLDQ DQWDUD tokoh protagonis dan antagonis, kemudian dilanjutkan SHQ \HOHVDLDQ PDVDODK 0HQFDUL ODWDU FHULWD DWDX VHWWLQJ FHULWD GLPDQD FHULWD ODNRQ EHUODQJVXQJ *XQD PHZXMXGNDQ VXDWX SHP HQWDVDQ FHULWD ODNRQ GLEXWXKNDQ SHQJJDPEDUDQ \DQJ VDQJJXS PHQFHUPLQNDQ GLPDQD ODNRQ DWDX SH ULVWLZD \DQJ VHGDQJ GLQLNPDWL LWX WHUMDGL /DWDU FHULWD DWDX VHWWLQJ FHULWD PHQFDNXS WLJD GLPHQVL \DLWX GLPHQVL UXDQJ ZDNWX GDQ VXDVDQD 'LPHQVL ruang merupakan penggambaran dari ruang atau tempat kejadian peristiwa dalam lakon tersebut UXDQJ GDODP DUWLDQ UXDQJ Q\DWD ELVD GDHUDK QHJDUD GDQ ODLQ ODLQ 'LPHQVL ZDNWX PHUXSDNDQ penggambaran dari waktu peristiwa dalam lakon LWX WHUMDGL PDODP VLDQJ SDJL WDKXQ \DQJ VXGDK GL ODOXL WDKXQ \DQJ DNDQ GLODOXL GDQ ODLQ ODLQ 'LPHQVL suasana merupakan penggambaran dari suasana dari lakon atau peristiwa itu sedang berlangsung GD PDL EDKDJLD SHSHUDQJDQ SHQXK NHULEXWDQ PHQ FHNDP FHULD GDQ ODLQ ODLQ 'LPHQVL UXDQJ ZDNWX GDQ VXDVDQD LQL GLJXQDNDQ XQWXN PHQFDUL ODWDU FHUL WD \DQJ DGD GDODP QDVNDK ODNRQ GDQ GLZXMXGNDQ VHE DJDL DFXDQ SHPEXDWDQ setting atau scenery serta suasana tiap pengadeganan lakon. 0HQFDUL SHQRNRKDQ \DQJ DGD GDODP QDVNDK ODNRQ WHUV HEXW 7RNRK WRNRK GDODP FHULWD WLGDN KDQ\D EHU IXQJVL PHQMDOLQ DOXU FHULWD GHQJDQ MDODQ PHQMDOLQ SHULVWLZD SHULVWLZD DWDX NHMDGLDQ NHMDGLDQ WHWDSL dapat juga berfungsi sebagai pembentuk bahkan280 Kelas IX SMP/MTsSHQF LSWD DOXU FHULWD 7RNRK DGDODK VXPEHU XWDPD WHUM DGLQ\D SORW NHMDGLDQ PXQFXO GDQ EHUNHPEDQJ ND UHQD VLNDS XFDSDQ WRNRK EDKNDQ GDUL VLNDS EHU lawanan antar tokoh. Tokoh dalam teater atau tokoh \DQJ DNDQ NLWD SHUDQNDQ MXJD EHUSULEDGL DWDX EHU ZDWDN PDND WRNRK LWX PHPLOLNL NDUDNWHU \DQJ EHU JXQD XQWXN SHQFLSWDDQ ZXMXG WRNRK 3HQRNRKDQ GDODP WHDWHU VHFDUD XPXP GLEDJL PHQMDGL WLJD EDJLDQ \DLWX SHUWDPD WRNRK protagonis adalah tokoh utama GDODP ODNRQ \DQJ PXQFXO LQJLQ PHQJDWDVL EHUEDJDL SHUV RDODQ \DQJ GLKDGDSL GDODP PHQFDSDL FLWD FLWD Q\D .HGXD WRNRK antagonis DGDODK WRNRK \DQJ PXQ FXO GDODP ODNRQ GDQ PHODZDQ DWDX PHQJKDODQJ KD ODQJL FLWD FLWD WRNRK protagonis. Ketiga, tokoh trita- gonis \DLWX WRNRK \DQJ PXQFXO GDODP ODNRQ GDQ EHU SLKDN SDGD NHGXD NXEX DWDX PDODK EHUDGD GLOXDU NH dua kubu, tokoh tritagonis merupakan pihak Penguasaan Peran Kerja sutradara adalah membuat konsep pementasanGDQ PH ODWLK SHPHUDQ XQWXN PHQJXDVDL SHUDQ \DQJ DNDQ dimainkan. Sutradara dan pemeran sudah harus menguasaiSHUDQ \DQJ KHQGDN GL SHQ WDVNDQ 3HQJXDVDDQ SHUDQ LQL sangatSHQWLQJ EDJL VHRUDQJ SHP HU DQ NDUHQD \DQJ GLPDLQNDQ ROHK VHRUDQJ SHPHUDQ DGDODK SHUDQ \DQJ DGD GDODP QDVNDK ODNRQ GDQ KDUXV PHQJKLGXSNDQ SHUDQ WHUV HEXW PHODOXL GLULQ\D 8QWXN GDSDW PHQJXDVDL GDQ PHQJKD\DWL SHUDQ \DQJ DNDQ dimainkan, seorang pemeran bisa melakukan langkah kerjaVHEDJDL EHULNXW 0HQJXPSXONDQ WLQGDNDQ SRNRN SHUDQ \DLWX PHQJLGHQWLÀNDVL WLQGDNDQ WLQGDNDQ GDQ ODNX \DQJ DNDQ GLPDLQNDQ ROHK SHPHUDQ 0LVDOQ\D SHPHUDQ DNDQ PHPDLQNDQ VLVZD \DQJ QDNDO PXQJNLQ SDGD DGHQJDQ SHUWDPD WLQGDNDQ SRNRNQ\D DGDODK VXND PHQJJDQJJX VLVZD \DQJ ODLQ $GHQJDQ NHGXD PHODNXNDQ WLQGDNDQ SRNRN PDUDK PDUDK NDUHQD PHQGDSDW SHUODZDQDQ GDUL VLVZD \DQJ ODLQ $GHQJDQ NHWLJD VLVZD tersebut akan melakukan tindakan pokok menjadi siswaSeni Budaya 281\DQJ DOLP GDQ WLGDN VXND NDODX PHOLKDW VLVZD \DQJ QDND karena sudah sadar bahwa tindakan nakal itu tidak baik GDQ VHWHUXVQ\D 0HQJXPSXONDQ VLIDW GDQ ZDWDN SHUDQ GHQJDQ FDUD menganalisis sifat dan watak peran dalam naskah lakon. 6HWHODK PHQGDSDWNDQ VHPXD VLIDW GDQ ZDWDN SHUDQ NHP X GLDQ GLKXEXQJNDQ GHQJDQ WLQGDNDQ SRNRN SHUDQ \DQJ KDUXV GLNHUMDNDQ NHPXGLDQ GLWLQMDX PDQD \DQJ PHPXQJNLQNDQ GLWRQMRONDQ VHEDJDL DODVDQ XQWXN WLQGDNDQ WLQGDNDQ SHUDQ 0HQFDUL SHQRQMRODQ NDUDNWHU SHUDQ GHQJDQ FDUD PHQFDUL EDJLDQ EDJLDQ GDODP QDVNDK \DQJ PHPXQJNLQNDQ XQWXN GLWRQMRONDQ NDUDNWHU GDUL SHUDQ WHUVHEXW /DQJNDK LQL GLOD NX NDQ XQWXN PHPEHUL JDPEDUDQ VLIDW SHUDQ \DQJ DNDQ GLP DLQ NDQ 0LVDOQ\D SHUDQ 5DMD /HDU DGDODK JDPEDUDQ GDUL RUDQJ \DQJ VXND GLSXML PDND VHRUDQJ SHPHUDQ KDUXV menonjolkan sifat itu ketika ada kesempatan dalam suatu adegan. Penonjolan ini bisa digambarkan dengan pose WXEXK WLQJNDK ODNX FDUD EHELFDUD GDQ HNVSUHVL PXND 0HQFDUL PDNQD GLDORJ GDUL SHUDQ \DQJ DNDQ GLPDLQNDQ 'LDORJ GLDORJ SHUDQ WHUNDGDQJ PHQJJXQDNDQ EDKDVD VDVWUD DWDX NLDVDQ \DQJ PHPSXQ\DL PDNQD WHUVLUDW 7XJDV VHRUDQJ SHPHUDQ DGDODK PHQFDUL PDNQD \DQJ WHUVLUDW WHUVHEXW VH KLQJJD GLPHQJHUWL .DODX NLWD PHPDKDPL PDNQD NDWD WHU sebut maka kita dapat mengekspresikan baik lewat bahasa verbal maupun bahasa tubuh. 0HQFLSWDNDQ JHUDNDQ JHUDNDQ GDQ HNVSUHVL SHUDQ /DQJNDK LQL ELVD GLODNXNDQ NHWLND NLWD EHQDU EHQDU PHUDVDNDQ JH MRODN EDWLQ DWDX HPRVL NHWLND PHQJXFDSNDQ GLDORJ .DODX NLWD WLGDN PHUDVDNDQ LWX PDND JHUDN GDQ HNVSUHVL \DQJ WLPEXO EHUVLIDW NOLVH DWDX GLEXDW EXDW 0DND XQWXN ELVD PHQF LSWDNDQ JHUDN GDQ HNVSUHVL WHUOLKDW QDWXUDO VHRUDQJ pemeran dituntut untuk merasakan gejolak batin atau HPRVL SHUDQ \DQJ GLPDLQNDQ 0HQHPXNDQ WLPLQJ \DQJ WHSDW EDLN WLPLQJ JHUDNDQ maupun timing dialog. Langkah kerja ini dimulai dengan PHQJDQDOLVLV GLDORJ SHUDQ GHQJDQ FDUD PHPEDJL GLDORJ WHUVHEXW PHQMDGL EDJLDQ EDJLDQ NHFLO XQJVL GDUL ODQJNDK 282 Kelas IX SMP/MTs Jawablah pertanyaan berikut ini 1. Jelaskan pengertian jenis karya seni rupa tiga dimensi 2. Jelaskan pengertian simbol dalam karya seni rupa 3. Berikan contoh dan penjelasan unsur rupa yang menjadi simbol dalam karya seni rupa tiga dimensi. 4. Apa yang dimaksud dengan nilai estetis memiliki sifat objektif dan subjektif? Sumber Gambar Patung pemain biola setinggi 36 kaki karya pematung David Adickes terletak di Louisiana Street, di depan gedung Teater Lyric Houston Texas. Contoh 2. Test pemahaman apresiasi karya seni rupa tiga dimensi. Mintalah pada siswa untuk mengamati beberapa gambar karya seni rupa tiga dimensi yang terdapat dalam bab 2 semester 1 buku siswa gambar 1 sampai 10. Kemudian ajak mereka untuk mengidentiikasi aspek-aspek kerupaan dan makna simbolik yang terdapat dalam karya tersebut. 1 Sumber Wayang golek Fungsi Pakai/terapan Ekspresi/hias Keterangan berilah keterangan yang dapat diidentiikasi berdasarkan pengamatan ____________________ ____________________ ____________________ Berdasarkan hasil pengamatan siswa mintalah mereka untuk mengelompokkan dan mengisi tabel di bawah ini sesuai dengan jenis karya seni rupa tiga dimensi yang diamati No Jenis Karya Unsur-unsur Rupa Makna Simbolik Wayang golek ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… 10 Sumber Selanjutnya mintalah pada siswa untuk mendiskusikan hasil pengamatannya dalam kelompok kemudian secara individu memberikan tanggapan hasil diskusi dengan menggunakan contoh format di bawah ini. Format Diskusi Hasil Pengamatan Nama Siswa NIS Hari/Tanggal Pengamatan No. Aspek yang Diamati Uraian Diskusi Hasil Pengamatan Karya 1 1 Unsur-unsur rupa yang menonjol 2 Objek yang tampak 3 Bagian objek yang paling menarik 4 Makna simbolik 5 Nilai Estetis Karya 2 1 Unsur-unsur rupa yang menonjol 2 Objek yang tampak 3 Bagian objek yang paling menarik 4 Makna simbolik Apabila dalam tugas sebelumnya, guru menggunakan contoh gambar yang terdapat dalam buku siswa, maka untuk tugas selanjutnya guru meminta siswa untuk mengumpulkan sendiri gambar/foto karya-karya seni rupa tiga dimensi. Mintalah mereka untuk mengumpulkan gambar reproduksi karya seni rupa tiga dimensi dari berbagai sumber media cetak maupun elektronik. Kemudian buat analisis sederhana berkaitan dengan nama perupa jika ada, jenis karya, medium, teknik, bahan, unsur isik dan non isik, objek dan simbol pada karya-karya tersebut. Buatlah dalam bentuk format analisis sederhana seperti contoh berikut ini. Penugasan Deskripsi nama perupa, judul karya, ukuran, bahan, teknik, alat, objek, unsur isik dan non isik, makna simbolik dan sebagainya. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. Sumber Satu hal yang perlu diperhatikan guru dalam memberikan penilaian adalah keterbukaan terhadap berbagai alternatif jawaban. Siswa dapat memberikan berbagai jawaban yang menurut guru tidak lazim sekalipun tetapi tetap harus diapresiasi sepanjang siswa mampu memberikan penjelasan dari jawabannya tersebut. Contoh Format penilaian No. Nama Aspek Penilaian Kerincian Kelengkapan Ketepatan Uraian Kreativitas jawaban Kreativitas Bentuk laporan K C B SB K C B SB K C B SB K C B SB K C B SB 1 2 3 4 Dst. Keterangan Skor Penjelasan 4 Sangat Baik 3 Baik 2 Cukup 1 Kurang Pedoman Penskoran Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus Contoh Skor diperoleh 14, skor tertinggi 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor akhir 2,8 Siswa memperoleh nilai Sangat Baik apabila memperoleh skor A – dan A Baik apabila memperoleh skor B - , B, dan B + Cukup apabila memperoleh skor C -, C, dan C + Kurang apabila memperoleh skor D dan D + Tabel konversi nilai No Interval Nilai Predikat Keterangan 1 3,83 < x ≤ 4,00 A Sangat Baik 2 3,50< x ≤ 3,83 A- Sangat Baik 3 3,17< x ≤ 3,50 B+ Baik 4 2,83< x ≤ 3,17 B Baik 5 2,50< x ≤ 2,83 B- Baik 6 2,17< x ≤ 2,50 C+ Cukup 7 1,83 < x ≤ 2,17 C Cukup 8 1,50< x ≤ 1,83 C- Cukup 9 1,17< x ≤ 1,50 D+ Kurang 10 1,00 ≤ x ≤ 1,17 D Kurang Siswa yang belum menguasai materi dapat diberikan remedial dengan pengayaan contoh-contoh karya seni rupa tiga dimensi berupa reproduksi karya seni rupa ataupun dengan mengunjungi pameran, studio, perajin dan sebagainya untuk melihat karya seni rupa secara langsung. Guru juga dapat menghadirkan karya seni rupa di kelas melalui media elektronik maupun secara langsung dengan membawa karya seni rupa ke dalam kelas. Pengenalan dan latihan yang terus menerus akan membiasakan siswa mengenali jenis karya, bahan, medium, teknik dan unsur-unsur visual pembentuknya, menemukan atau membangun makna simbolik serta memberikan penilaian estetis secara objektif maupun subjektif. Peran serta orang tua dalam pembelajaran seni rupa tiga dimensi ini sangatlah besar. Cobalah untuk meminta partisipasi orang tua melalui tanggapanya terhadap karya yang di buat dikumpulkan siswa. Guru dapat meminta siswa untuk mengerjakan latihan bersama orang tuanya dengan Remedial tanggapan yang diberikan orang tuanya tidak harus sama dengan komentar yang diberikan siswa. Tanggapan atau komentar dari orang tua tidak harus panjang lebar, catatan dalam bentuk beberapa baris kalimat dan tanda-tangan orang tua pada akhir lembaran tugas siswa cukup memadai sebagai langkah awal interaksi antara guru, siswa dan orang tua. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran pengertian dan jenis karya seni rupa tiga dimensi, siswa diharapkan mampu. 1. Membuat konsep berkarya seni rupa tiga dimensi. 2. Membuat sketsa karya seni rupa tiga dimensi. 3. Membuat karya seni rupa tiga dimensi. 4. Menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam proses berkarya seni rupa tiga dimensi. 5. Menyajikan karya seni rupa tiga dimensi hasil buatan sendiri. 6. Mempresentasikan karya seni rupa tiga dimensi hasil buatan sendiri dengan lisan maupun tulisan. Pembuatan karya seni rupa tiga dimensi yang paling sederhana sekalipun dilakukan dalam sebuah proses berkarya. Tahapan dalam berkarya ini berbeda-beda sesuai dengan karakteristik bahan, teknik, alat dan medium yang digunakan untuk mewujudkan karya seni rupa tersebut. Tahapan dalam berkarya seni rupa tiga dimensi ini seperti juga karya seni rupa pada umumnya, dimulai dari adanya motivasi untuk berkarya. Motivasi ini dapat berasal dari dalam maupun diri perupanya. Ide atau gagasan berkarya seni rupa tiga dimensi dapat diperoleh dari berbagai sumber. Ajaklah siswa untuk memperhatikan benda-benda dan peristiwa sehari-hari di sekitar tempat tinggalnya, amati berbagai karya seni rupa tiga dimensi dari berbagai media cetak maupun elektronik, kemudian mintalah mereka untuk mengembangkan B. Berkarya Seni Rupa Tiga Dimensi hasil pengamatannya menjadi gagasan berkarya seni rupa. Mintalah mereka untuk memilih bahan, media, alat dan teknik yang paling dikuasai atau ingin dicobanya dan mulai berkreasi membuat karya seni rupa tiga dimensi. Perhatikan bagan berikut ini, jelaskan kembali langkah-langkah umum dalam proses berkarya seni rupa tiga dimensi. Sertakanlah contoh berbagai jenis karya seni rupa tiga dimensi sehingga pemahaman siswa terhadap proses berkarya seni rupa tiga dimensi semakin lengkap. Bagan Proses Berkarya Keindahan sebuah karya tidak hanya kemiripan bentuknya saja, tetapi kesunguhan dalam membuat karya tersebut akan menjadikan sebuah karya unik dan menarik. Setiap manusia memiliki karakter dan keunikan yang berbeda-beda, demikian juga dengan karya yang di buat oleh siswa. Cobalah minta pada siswa untuk menulis rencana karya yang akan dibuat. Mintalah mereka untuk menuliskan alasan dalam memilih model yang akan dicontoh serta alasan memilih bahan, medium dan teknik yang akan digunakan. Kemudian berilah tugas membuat rencana dan berkarya menggunakan berbagai model, bahan, teknik, dan medium yang berbeda-beda. Ajaklah siswa untuk merasakan dan kemukakan objek mana yang menurut mereka paling menarik, bahan, media, dan teknik apa yang paling di sukai. Mintalah • • • • • • • mereka untuk menjelaskan mengapa objek tersebut menarik dan bahan, media serta teknik tersebut di sukai. Jika memungkinkan sajikan hasil karya siswa untuk didiskusikan bersama-sama. Fasilitasi mereka untuk saling memberikan tanggapan tidak hanya pada karya yang dibuat tetapi karya yang dibuat teman-teman yang lainnya juga. • Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk melihat karya seni rupa tiga dimensi melalui media cetak buku, majalah, brosur, dan sebagainya., internet dan kegiatan pameran. • Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk mengamati proses pembuatan karya seni rupa tiga dimensi. • Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk bertanya tentang konsep seni rupa tiga dimensi yang ada dan berkembang. • Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk bertanya tentang langkah-langkah membuat karya seni rupa tiga dimensi. • Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk membuat konsep berkarya seni rupa tiga dimensi. • Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya. • Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk membuat sketsa karya seni rupa tiga dimensi yang akan dibuat. Proses Pembelajaran Mengamati Menanya • Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk bereksperimen dengan beragam teknik dan media dalam membuat karya seni rupa tiga dimensi. • Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk membuat karya seni rupa tiga dimensi. • Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk menyajikan hasil karyanya di depan kelas. • Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk mempertanggung jawabkan secara lisan atau tulisan mengenai karya seni rupa tiga dimensi yang dibuatnya. • Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk membandingkan karya sendiri dengan karya orang lain , mengenai bahan, media, jenis, simbol, teknik dan nilai estetis yang terkandung di dalamnya. Berkarya seni rupa tiga dimensi adalah kegiatan proses menggunakan alat dan bahan serta medium tertentu melalui keterampilan teknik berkarya seni rupa untuk memvisualisasikan gagasan, pikiran dan atau perasaan seorang perupa pada bidang dua dimensi. Waktu yang tersedia di sekolah untuk kegiatan berkarya seni rupa tiga dimensi sangat terbatas untuk itu guru diharapkan memberikan motivasi kepada siswa untuk berkarya di luar jam pelajaran sekolah dengan memanfaatkan potensi material berkarya seni rupa yang ada dilingkungan tempat tinggal siswa. Guru memberikan stimulasi dengan berbagai contoh karya seni rupa tiga dimensi melalui media pembelajaran cetak maupun elektronik, serta penugasan yang dapat dikerjakan secara individu maupun kelompok. Mengasosiasi Mengomunikasikan Konsep Umum Tugaskan siswa untuk membuat beberapa buah karya seni rupa tiga dimensi menggunakan berbagai media dan objek dengan melihat model. Mintalah mereka untuk membuat rancangan sketsa karya seni tiga dimensi nya terlebih dahulu pada selembar kertas berukuran A4 sebelum mulai berkarya. Berilah keterangan sederhana ukuran, medium, bahan dan teknik yang akan di gunakan pada sketsa yang dibuat tersebut. Pada akhir tahun ajaran akan diadakan pekan seni. Karya yang kamu buat akan dipamerkan bersama-sama karya dari kelas yang lain. Pada akhir tengah semester ini sajikanlah karya seni rupa yang sudah kamu buat dalam pameran sederhana di kelas. Nama ………. Kelas ………. Semester ………. Waktu penilaian ………. No Pernyataan 1 Saya berusaha belajar tentang jenis, simbol dan nilai estetis pada karya seni rupa tiga dimensi Ya Tidak Penggunaan teknik penilaian hasil Belajar Seni Budaya dapat beberapa cara dalam penilaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam Sistem Penilaian Kelas sebagai berikut a. Penilaian Kompetensi Sikap Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui observasi, penilaian diri, penilaian “teman sejawat”peer evaluation oleh peserta didik dan jurnal. Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian antarpeserta didik adalah daftar cek atau skala penilaian rating scale yang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik. 1 Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati. Lembar observasi dapat disusun guru sesuai dengan KD dan aspek seni yang dipelajari, sehingga penilaian dalam bentuk observasi ini dapat melengkapi penilaian lainnya, agar perilaku peserta didik dapat lebih diamati dengan baik. BUKU GURU TUNA NETRA SENI BUDAYA 120 Pada pembelajaran Seni Budaya lembar observasi biasanya berupa pengamatan dalam kegiatan mengeksplorasi dan berkreasi seni. Contoh Lembar pengamatan peserta didik untuk kegiatan Menirukan Gerak Tari Tradisi No Nama Peserta didik Peilaku yang diamati Terbuka Kerajinan Keaktifan Kedisiplinan 1 2 3 4 2 Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri. Instrumen penilaian diri dibuat guru sesuai dengan KD dan indikator yang ingin dicapai, khususnya pada kemampuan mengapresiasi dan berkreasi seni. Berdasarkan penilaian diri, maka guru akan memberikan perbaikan pembelajaran terhadap peningkatan kompetensi melalui remedial, sedangkan untuk peserta didik yang memiliki BUKU GURU TUNA NETRA SENI BUDAYA 121 kompetensi unggul maka guru dapat memberikan pengayaan. Penilaian diri memerlukan kejujuran dari peserta didik, untuk itu harus dilengkapi dengan penilaian antarpeserta didik. Pada mata pelajaran Seni Budaya indikator kreativitas, mandiri dan bertanggung jawab menjadi tujuan. Kreatifitas merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki dalam berkesenian, demikian pula kemandirian. Rasa tanggung jawab menjadi warga negara yang baik dapat direfleksikan melalui pemahaman terhadap berkehidupan bernegara seperti menghormati keberagaman budaya antar etnis, Sehingga mempunyai rasa memiliki terhadap budayanya sendiri dan menghargai budaya orang lain. 3 Penilaian antarpeserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antarpeserta didik. Instrumen ini membantu dalam memberikan informasi ketika peserta didik melakukan penilaian diri. 4 Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku. BUKU GURU TUNA NETRA SENI BUDAYA 122 b. Penilaian Kompetensi Pengetahuan Pendidik dapat menilai kompetensi pengetahuan melalui tes tulis, tes lisan, dan penugasan. 1 Instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen uraian dilengkapi pedoman penskoran. 2 Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan. 3 Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan/atau projek yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas. Instrumen penugasan sering digunakan pada mata pelajaran Seni Budaya, khususnya pada komptensi yang menekankan kepada apresiasi seni. c. Penilaian Kompetensi Keterampilan Pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan menggunakan tes praktik, projek, dan penilaian portofolio. Instrumen yang digunakan berupa daftar cek atau skala penilaian rating scale yang dilengkapi rubrik. 1 Tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi. Tes praktik sangat umum digunakan untuk BUKU GURU TUNA NETRA SENI BUDAYA 123 mengukur kompetensi keterampilan dalam mengekspresikan dan berkarya seni. Contoh Kemampuan mengekspresikan tari kreasi gaya tradisi yang dapat diidentifikasi melalui dimensi-dimensi dari variabel kemampuan menari, sehingga indikator-indikator yang harus dicapai dapat dirumuskan sesuai dengan tujuan pencapain hasil belajar menari tersebut Aspek Komponen Skor Bobot 1 2 3 4 Gerak 1. Melakukan teknik gerak 2. Melakukan gerak penghubung 3. Kelancaran melakukan gerak dari awal hingga akhir 50% Jumlah Irama 4. Kesesuain gerak dengan irama 5. Kesesuaian gerak dengan ritme 6. Ketepatan gerak dengan Hitungan 30% Jumlah Eskpre 7. Ekspresi gerak BUKU GURU TUNA NETRA SENI BUDAYA 124 si 8. Harmonisasi gerak 9. Keserasian antara gerak dengan ekspresi wajah karakter 20% Jumlah Jumlah Keseluruhan Keterangan Kriteria Penilaian Rubrik No. Butir Aspek yang diamati 1 4 peserta didik mampu melakukan pengembangan teknik gerak berdasarkan tari tradisi 3 peserta didik mampu melakukan pengembangan teknik gerak tetapi tidak berdasarkan tari tradisi 2 peserta didik kurang mampu melakukan pengembangan teknik gerak berdasarkan tari tradisi 1 peserta didik tidak mampu melakukan pengembangan teknik gerak berdasarkan tari tradisi 2 4 peserta didik mampu melakukan gerak penghubung dengan baik 3 peserta didik mampu melakukan BUKU GURU TUNA NETRA SENI BUDAYA 125 No. Butir Aspek yang diamati dalam melakukannya 2 peserta didik mampu melakukan gerak penguhubung tetapi tidak dapat melakukannya dengan baik 1 peserta didik tidak mampu melakukannya gerak penghubung 3 4 peserta didik mampu menarikan dengan lancar gerak dari awal sampai akhir 3 peserta didik mampu menarikan dengan kurang lancar gerak dari awal sampai akhir 2 peserta didik mampu menarikan dengan tidak lancar gerak dari awal sampai akhir 1 peserta didik tidak mampu menarikan gerak dari awal sampai akhir 4 4 peserta didik mampu menari sesuai dengan irama 3 peserta didik mampu menari kurang sesuai dengan irama 2 peserta didik mampu menari tidak sesuai dengan irama 1 peserta didik mampu menari sangat tidak sesuai dengan irama BUKU GURU TUNA NETRA SENI BUDAYA 126 No. Butir Aspek yang diamati 5 4 peserta didik mampu menari sesuai dengan ritme 3 peserta didik mampu menari kurang sesuai dengan ritme 2 peserta didik mampu menari tidak sesuai dengan ritme 1 peserta didik mampu menari sangat tidak sesuai dengan ritme 6 4 peserta didik mampu menari sesuai dengan hitungan gerak 3 peserta didik mampu menari, tetapi kurang sesuai dengan hitungan gerak 2 peserta didik mampu menari, tetapi tidak sesuai dengan hitungan gerak 1 peserta didik tidak mampu menari dan tidak sesuai dengan hitungan gerak 7 4 peserta didik mampu mengekspresikan gerak sesuai dengan tema tari 3 peserta didik kurang mampu mengekspresikan gerak sesuai dengan tema tari BUKU GURU TUNA NETRA SENI BUDAYA 127 No. Butir Aspek yang diamati mengekspresikan gerak, namun kurang sesuai dengan tema tari 1 peserta didik tidak mampu mengekspresikan gerak sesuai dengan tema tari 8 4 peserta didik mampu menari dengan harmonis 3 peserta didik kurang mampu menari dengan harmonis 2 peserta didik mampu menari tidak memperhatikan harmonis 1 peserta didik tidak mampu menari dengan harmonis 9 4 peserta didik mampu menari dengan serasi antara gerak dengan ekspresi wajah karakter 3 peserta didik mampu menari tanpa memperhatikan keserasian antara gerak dengan ekspresi wajah karakter 2 peserta didik kurang mampu menari dengan serasi antara gerak dengan BUKU GURU TUNA NETRA SENI BUDAYA 128 No. Butir Aspek yang diamati ekspresi wajah karakter 1 peserta didik tidak mampu menari dengan serasi antara gerak dengan ekspresi wajah karakter 2 Projek adalah tugas-tugas belajar learning tasks yang meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu. Penilaian projek dalam pembelajaran Seni Budaya dapat dilakukan guru pada kegiatan pameran atau pergelaran seni, selain itu juga dapat dalam bentuk membuat laporan, ulasan atau kritik seni yang dipresentasikan peserta didik. Pada penilaian projek setidaknya ada 3 hal yang perlu dipertimbangkan yaitu pengelolaan Kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi dan mengelola waktu pengumpulan data serta penulisan laporan. Kesesuaian dengan mata pelajaran, dengan mempertimbangkan tahap pengetahuan, BUKU GURU TUNA NETRA SENI BUDAYA 129 pemahaman dan keterampilan dalam pembelajaran. Proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karyanya, dengan mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk dan dukungan terhadap proyek peserta didik. Penilaian Projek dilakukan mulai dari perencanaan, proses pengerjaan sampai dengan akhir projek. Untuk itu perlu memperhatikan hal-hal atau tahapan yang perlu dinilai. Pelaksanaan penilaian dapat juga menggunakan rating scale dan checklist. 3Penilaian produk adalah penilaian terhadap proses pembuatan dan kualitas suatu produk. Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan peserta didik membuat produk-produk teknologi dan seni, seperti makanan, pakaian, hasil karya seni patung, lukisan, gambar, barang-barang terbuat dari kayu, keramik, plastik, dan logam. Pengembangan produk meliputi 3 tiga tahap dan setiap tahap perlu diadakan penilaian yaitu a. Tahap persiapan, meliputi penilaian kemampuan peserta didik dan merencanakan, menggali, dan mengembangkan gagasan, dan mendesain produk. BUKU GURU TUNA NETRA SENI BUDAYA 130 b. Tahap pembuatan produk proses, meliputi penilaian kemampuan peserta didik dalam menyeleksi dan menggunakan bahan, alat, dan teknik. c. Tahap penilaian produk appraisal, meliputi penilaian produk yang dihasilkan peserta didik sesuai kriteria yang ditetapkan. Penilaian produk biasanya menggunakan cara holistik atau analitik. a. Cara holistik, yaitu berdasarkan kesan keseluruhan dari produk, biasanya dilakukan pada tahap appraisal. b. Cara analitik, yaitu berdasarkan aspek-aspek produk, biasanya dilakukan terhadap semua kriteria yang terdapat pada semua tahap proses pengembangan. Contoh Penilaian produk untuk materi Seni Rupa dilakukan terhadap tiga aspek yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik. Penilaian psikomotorik mendapatkan porsi lebih besar dibandingkan dengan kognitif dan afektif di bawah ini adalah contoh penilaian terhadap hasil karya peserta didik. BUKU GURU TUNA NETRA SENI BUDAYA 131 No. Aspek Penilaian Skor 1 2 3 4 A MELUKIS 1 Ide/gagasan 2 Komposisi 3 Kreativitas 4 Kerapihan dan kebersihan 3 Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat reflektif-integratif untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan/atau kreativitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu. Penilaian portofolio diberikan agar karya peserta didik didokumentasikan dengan baik sebagai pendukung dalam kemampuan menilai kemampuan diri. Portofolio dalam mata pelajaran Seni Budaya dapat berupa kumpulan hasil karya Seni Rupa atau karya-karya seni dalam bentuk VCD dan deskripsi karya seni. C. Pelaksanaan Penilaian dan Pelaporan Hasil Belajar 67 Seni Budaya C. Eksplorasi Merangkai Gerak Dasar Tari Tradisional Teori yang diungkapkan oleh Hawkins 2003 untuk membuat komposisi gerak, terdiri 1. Eksplorasi yaitu pengalaman melakukan penjajakan gerak, untuk menghasilkan ragam gerak. Pada kegiatan ini berupa imajinasi melakukan interpretasi terhadap apa yang telah dilihat, didengar, atau diraba. Siswa dapat bebas bergerak mengikuti kata hatinya, mengikuti imajinasi dan interpretasinya. 2. Improvisasi yaitu pengalaman secara spontanitas mencoba-coba atau mencari-cari kemungkinan ragam gerak yang telah diperoleh pada waktu eksplorasi. Dari setiap ragam gerak yang dihasilkan pada waktu eksplorasi, dikembangkan dari aspek tenaga, ruang dan waktu sehingga menghasilkan ragam gerak yang sangat banyak. Format Diskusi Hasil Pengamatan Gerak Tari Nama anggota Haritanggal pengamatan No. Aspek yang Diamati Uraian Hasil Pengamatan 1 Ragam gerak Kepala, Badan, Tangan dan Kaki 2 Teknik Gerak Kepala, Badan, Tangan dan Kaki Aktivitas Menanyakan Setelah mengamati pertunjukan tari dari sumber lain seperti internet, menonton pertunjukan tari langsung atau melalui VCD, dan sumber belajar lainnya, kamu dapat melakukan diskusi dengan teman. 1. Bentuklah kelompok diskusi 2 sampai 4 orang. 2. Pilihlah seorang moderator dan seorang sekretaris untuk mencatat hasil diskusi. 3. Untuk memudahkan mencatat hasil diskusi, gunakanlah tabel yang tersedia dan kamu dapat menambahkan kolom sesuai dengan kebutuhan. Diunduh dari http Kelas XI SMAMASMKMAK 68 Semester 1 3. Evaluasi yaitu pengalaman untuk menilai dan menyeleksi ragam gerak yang telah dihasilkan pada tahap improvisasi. Dalam kegiatan ini siswa mulai menyeleksi dengan cara membuat ragam gerak yang tidak sesuai dan memilih ragam gerak yang sesuai dengan gagasannya. Hasil inilah yang akan digarap oleh siswa pada tahap komposisi tari. 4. Komposisi yaitu tujuan akhir mencari gerak untuk selanjutnya membentuk tari dari gerak yang siswa temukan. Aktivitas Mengeksplorasi Gerak 1. Lakukan eksplorasi gerak berdasarkan ragam gerak kepala, badan, tangan dan kaki. 2. Lakukan improvisasi dari eksplorasi yang dilakukan sebelumnya. 3. Lakukan pemilihan gerak menurut kata hatimu. 4. Rangkaikan gerak yang telah terpilih sehingga menjadi komposisi tari. 5. Tampilkan komposisi tari yang dibuat di lingkungan sekolahmu. Latihan Eksplorasi Ragam Gerak Coba kamu gabungkan ragam gerak tangan dengan ragam gerak kaki berdasarkan gambar yang kamu pilih Coba kalian rangkaikan gerak dasar kepala, badan, tangan, kaki yang kalian pelajari dari empu tari atau sumber belajar lainnya. Gambar Gerak tangan proses ukel Sunda Gambar Gerak tangan proses ukel Sunda Gambar Gerak tangan proses ukel Gambar Gerak tangan proses akhir ukel menjadi lontang kembar Sunda Sumber Dok. Pribadi Diunduh dari http 69 Seni Budaya Gambar Gerak tangan lontang kanan Sunda Gambar Gerak lontang kembar Sunda Gambar Gerak sembada kanan Sunda Gambar Gerak tumpang tali Sunda Gambar Gerak engke gigir Sunda Sumber Arini, 2012. Gambar rangkaian gerak miles, angkat, nyogok, taruh pada tari Bali. Sumber Melayu Gambar Gerak kaki dalam tari Melayu Diunduh dari http Kelas XI SMAMASMKMAK 70 Semester 1 Sumber cabiklunik Gambar gerak gabungan dengan properti dalamTari Danshare karya Gianti Sumber blog Gambar gerak gabungan dengan properti D. Uji Kompetensi 1. Uji Kompetensi Penampilan

aspek yang diamati uraian hasil pengamatan seni budaya