Dibawah ini adalah diagram blok untuk menggambarkan komponen-komponen sistem pengisian nirkabel dan proses pengisian : Pengisian nirkabel atau Wireless Charging pada dasarnya memanfaatkan prinsip induksi elektromagnetik yang digunakan pada transformator daya listrik, generator dan motor sehingga aliran arus listrik melalui kumparan menyebabkan Prinsipkerja motor starter yaitu memanfaatkan prinsip kerja elektromagnetik. Ada dua prinsip kerja utama yang digunakan pada motor starter. Prinsip kerja motor starter yang pertama yaitu kaidah ampere ulir kiri. Apabila arus mengalir dalam suatu penghantar maka medan magnet akan bangkit pada arah gaya garis magnet. Iniadalah salah satu komponen terpenting dalam pembuatan sistem turbin angin. Generator ini dapat mengubah energi listrik. Prinsipnya kerjanya dapat dipelajari dengan menggunakan teori medan elektromagnetik. Singkatnya, (mengacu pada salah satu cara kerja generator) poros pada generator dipasang dengan material ferromagnetik permanen. 3. Rotor Alternatormobil memanfaatkan prinsip kerja elektromagnetik. Dengan memanfaatkan prinsip tersebut, alternator berperan penting agar komponen-komponen kelistrikan di dalam mobil tetap berfungsi dan memiliki daya listrik yang cukup. Mobil yang tidak dilengkapi alternator akan memiliki performa yang rendah. Karenabersifat konduktor, otomatis suhu lebih tinggi pada freon akan berpindah ke sirip ini. 4. Dryer. Komponen AC mobil selanjutnya adalah dryer. Dryer merupakan komponen tambahan pada sistem AC yang fungsinya mirip filter. Sesuai namanya, fungsi utama dryer adalah mengeringkan freon dari air. Site De Rencontres 100 Pour Cent Gratuit. Apakah kamu lagi mencari jawaban dari pertanyaan Pada kendaraan, prinsip kerja elektromagnet digunakan pada komponen? Berikut pilihan jawabannya Transistor Resistor . Karburator Relay Kunci Jawabannya adalah B. Resistor. Dilansir dari Ensiklopedia, Pada kendaraan, prinsip kerja elektromagnet digunakan pada komponenpada kendaraan, prinsip kerja elektromagnet digunakan pada komponen Resistor. Penjelasan Kenapa jawabanya bukan A. Transistor? Nah ini nih masalahnya, setelah saya tadi mencari informasi, ternyata jawaban ini lebih tepat untuk pertanyaan yang lain. Kenapa jawabanya B. Resistor? Hal tersebut sudah tertulis secara jelas pada buku pelajaran, dan juga bisa kamu temukan di internet Kenapa nggak C. . Karburator? Kalau kamu mau mendaptkan nilai nol bisa milih jawabannya ini, hehehe. Terus jawaban yang D. Relay kenapa salah? Karena menurut saya pribadi jawaban ini sudah keluar dari topik yang ditanyakan. Kesimpulan Jadi disini sudah bisa kamu simpulkan ya, jawaban yang benar adalah B. Resistor. Post Views 984 Read Next March 6, 2022 Pilihlah 1 yang tidak termasuk dalam sel mekanoreseptor adalah? March 6, 2022 Senjata tradisional Rencong berasal dari provinsi? March 6, 2022 Berikut ini buku karya Rifaah Badawi rafi’ at-Tahtawi, kecuali? Kalau di mobil biasa kita sering mendengar dengan komponen yang bernama piston, gearbox dan timing belt misalnya, sebaliknya mobil listrik tidak menggunakan komponen-komponen tersebut, karena mobil listrik menggunakan sistem yang lebih sederhana dibandingkan dengan mobil konvensional. Dari sisi penampilan luar, mobil listrik memiliki kemiripan dengan mobil konvensional kebanyakan, namun untuk untuk mengetahui perbedaannya kita bisa melihat di balik kap mesinnya atau di bagian bawah bodinya. Kalau di mobil biasa kita bisa menemukan mesin bakar biasa, kalau pada mobil listrik kita bisa menemukan motor listrik. Di bagian bawah bodi mobil listrik kita juga bisa menemukan baterai listrik yang biasanya sering ditempatkan di bagian bawah bodi. Teknologi mobil listrik terdiri dari komponen yang lumayan simpel dan praktis. Energi paling penting untuk menggerakkan mobil listrik berasal dari baterai. Dari baterai kemudian energi listrik dialirkan ke motor listrik lalu kemudian menggerakkan roda agar mobil berjalan. Isi Daya charger Sebelum membahas komponen dalam mobil listrik lebih jauh, kita mulai dulu dari hal yang sederhana yaitu pengisian daya pada baterai mobil listrik. Untuk mengisi daya sebuah mobil listrik layaknya sebuah telepon genggam, kita harus menyolokkan terlebih dahulu pada sebuah colokan baik di rumah maupun di stasiun pengisian daya mobil listrik. Biasanya ketika membeli mobil listrik kita akan diberikan beberapa tipe colokan kabel untuk mengisi ulang. Ada beberapa tipe colokan yang digunakan mobil listrik, ada yang dinamakan type 2 connector’ yang biasanya digunakan untuk mengisi daya di rumah atau kantor dan tipe ini sangat lumrah digunakan di Eropa. Ada juga yang dinamakan tipe colokan Combo CCS’ atau Chademo’ yang biasanya digunakan untuk stasiun pengisian daya super cepat. Kedua tipe colokan ini memiliki kabel konektor yang berbeda jadi tidak akan ada resiko salah colok. Ketika kabel charger sudah terkoneksi maka arus listrik AC yang berasal dari rumah, atau stasiun pengisian daya akan mengalir ke mobil listrik yang mana akan dicek terlebih dahulu oleh sistem komputer mobil listrik yang bertujuan untuk mengetahui apakah arus listrik yang masuk memiliki kualitas yang bagus, atau bisa juga mengecek apakah fungsi ground nya berfungsi dengan baik agar tidak terjadi apa-apa selama proses pengisian daya mobil listrik. AC/DC Converter Komponen ini bertugas untuk mengubah arus listrik AC yang didapatkan dari rumah atau stasiun pengisian daya menjadi arus DC. Kenapa mobil listrik butuh konverter? karena kita hanya bisa menyimpan energi listrik dalam baterainya dalam bentuk arus DC. Untuk melewati tahapan konversi arus listrik AC ke DC ini, pada beberapa Stasiun Pengisian yang canggih dan super cepat biasanya dapat merubah arus listriknya sendiri menjadi DC lalu baru langsung bisa mengisi ke baterai mobil listrik. Baterai Baterai Li-on Baterai pada mobil listrik adalah komponen kunci dari sebuah mobil listrik selain motor listriknya sendiri. Ia mempengaruhi secara langsung kemampuan sebuah mobil listrik terutama untuk jarak tempuh maksimal yang bisa dicapai. Secara umum ada beberapa jenis baterai diantaranya Cadmium Nickel yang mana saat ini tidak lagi digunakan. Kemudian ada tipe Nickel Metal Hydure yang mana memiliki kelemahan yaitu suhu yang dihasilkan relatif lebih panas maka baterai jenis ini memerlukan pendinginan sendiri jadi kurang praktis. Lalu jenis baterai yang saat ini umum digunakan oleh produsen mobil listrik yaitu baterai jenis Lithium Ion Li-on. Dalam sebuah baterai mobil listrik biasanya terdiri dari dari puluhan atau lebih sel-sel baterai yang kalau kita lihat bentuknya mungkin mirip-mirip dengan baterai ukuran kecil tipe AAA’. Jumlah energi yang terkandung di sebuah baterai mobil listrik dinyatakan dengan kilowat hour kWh, atau kurang lebih sama dengan takaran liter’ dalam BBM cuma dalam mobil listrik dihitung dalam kilowatt KW. Untuk lebih jelasnya misalnya dalam sebuah baterai dengan kapasitas 50 kWh yang mampu dicharge dengan kekuatan 10kW dapat di isi ulang dayanya sekira 5 jam. Disini ada kata sekira’ karena biasanya ketika baterai sudah mencapai 80 persen maka baterai secara otomatis akan mengurangi kecepatan pengisian dayanya. Sama halnya seperti kita mengisi air di ember melalui keran maka ketika hampir penuh kita biasanya akan mengecilkan kerannya agar airnya tidak tumpah kemana-mana. Mesin Listrik Komponen ini adalah tujuan berikutnya dari arus listrik yang telah disimpan dalam baterai mobil listrik. Dalam sebuah mobil listrik biasanya memiliki satu atau beberapa motor listrik yang siap menggerakkan mobil listrik. Mesin listrik atau motor listrik memiliki cara kerja dan komponen yang lumayan simpel yang mungkin secara umum kita sudah hapal cara kerjanya. Ya, motor listrik layaknya dinamo listrik pada mobil mainan menghasilkan energi kinetik setelah adanya proses interaksi antara elektromagnetik dan magnet permanen. Pada elektromagnetik inilah arus listrik dari baterai akan dialirkan. Mesin dan Baterai Renault Zoe Dibandingkan dengan mesin BBM dalam hal efisiensi mesin listrik ini sangat efisien dalam hal energi yang dihasilkan. Sebuah mesin BBM konvensional hanya akan menghasilkan energi kinetik tidak lebih dari 40 persen , yang sisanya terbuang menjadi panas dan gesekan-gesekan yang terjadi pada komponen mesin konvensional. Sedangkan pada motor listrik energi kinetik yang dihasilkan bisa mencapai 90 persen. Saking sederhananya juga, mobil listrik tidak membutuhkan transmisi atau komponen-komponen yang misalnya merubah gerakan vertikal menjadi gerakan berputar seperti halnya piston dan kruk as pada mesin konvensional. Itulah sebabnya biasanya motor listrik pada mobil listrik dihubungkan langsung pada as roda. Keunggulannya tentu saja lebih sedikit komponen bergerak yang digunakan pada mobil listrik dibandingkan dengan mobil biasa, kelemahannya ketika mogok mobil listrik susah untuk diderek karena rodanya akan terkunci oleh motor listriknya sendiri. Apakah Mesin Listrik Butuh Transmisi? Karena putaran mesin listrik sangatlah tinggi Contoh pada Tesla Model S bisa mencapai 16000 RPM dan torsi yang tersedia sangat instant, maka mesin listrik tidak mengharuskan menggunakan transmisi layaknya pada mobil konvensional. Jadi dengan kata lain mesin pada mobil listrik bisa dihubungkan langsung dengan roda. Secara sederhana apa bedanya mesin listrik dan mesin mobil biasa? Prinsip konversi tenaga daya dari kedua mesin tersebut sangatlah berbeda satu sama lain. Jika pada mesin bbm biasa bisa mendapatkan energi dengan cara membakar cairan bensin thermodynamic, maka pada mesin listrik tenaga yang dihasilkan adalah hasil dari proses elektromagnetik yang terjadi karena adanya arus listrik melewati medan magnet. Pada mesin konvensional banyak kompone yang terlibat didalamnya, sebut saja silinder, piston, katup dan kruk as., sedangkan pada mesin listrik haya terdiri dari dua komponen yaitu stator dan rotor. Apa perbedaan karakter dari mesin listrik dan mesin konvensional? Jika pada mesin konvensional tenaga dan torsi yang dihasilkan meningkat seiring dengan meningkatnya putaran mesin, maka pada mesin listrik tenaga dan torsi bisa dicapai secara instant dari sejak mesin listrik dinyalakan. Oleh karena itu biasanya mesin listrik tidak memerlukan transmisi dengan beberapa kecepatan dan kopling, karena tenaga dan torsinya tersedia sejak awal putaran mesin. Bagaimana menghitung tenaga mesin listrik? Untuk menghitung tenaga yang bisa dihasilkan sebuah mesin listrik tidak sesimpel pada mesin kovensional. Pada mobil listrik tenaga yang dihasilkan tidak hanya ditentukan mesin listriknya, namun juga tergantung seberapa besar kapasitas baterai yang dimilikinya. Dengan kata lain tenaga total pada sebuah mesin listrik dihitung dari keseluruhan sistem baterai dan mesin listriknya. Bagaimana cara mengukur konsumsi mobil listrik? Pada mobil listrik konsumsi energi listrik dihitung dengan satuan kWh atau kilowatt per hours untuk jarak 100 km kWh/100. Biasanya pada mobil lisrik terdapat indikator yang menyatakan konsumsi daya listrik yang sedang berjalan, termasuk sisa daya listrik yang ada pada baterai. Bagaimana perawatan mesin listrik? Karena komponen mesin listrik lebih simpel dibandingkan dengan mesin konvensional, maka perawatannyapun terbilang sederhana. Mesin listrik tidak membutuhkan ganti oli seperti pada mesin konvensional, atau mengganti filter udara atau bahkan filter bensin. Berpenggerak roda sebelah mana biasanya mobil listrik? Secara prinsip mesin listrik pada sebuah mobil listrik bisa dipasang pada sumbu depan ataupun sumbu belakang, atau bahkan bisa dipasang dua-duanya dengan dua mesin seperti pada Posrche Taycan. Semua mobil listrik memiliki model mesin yang sama? Seperti pada mesin konvensional, mesin listrik juga bisa dibuat dengan berbagai macam konfigurasi dan teknologi yang berbeda walaupun prinsip kerjanya tetaplah sama. Contohnya saja, beberapa pabrikan membuat mesin listrik dengan magnet permanen, atau bisa juga pabrikan lain membuat mesin listrik dengan komponen elektronik yang terpisah dari mesinnya. Apakah ada perbedaan antara mesin listrik yang digunakan pada mobil hybrid PHEV dan mobil listrik murni? Ya. Pada mobil listrik murni mesin yang digunakan dibuat tanpa mempertimbangkan faktor lain, artinya mesin tersebut memang dimaksimalkan untuk mobil tersebut. Beda dengan mobil hybrid PHEV, mesin listrik pada mobil tersebut dibuat dengan cara harus disinkronkan dengan karakteristik mesin konvensional yang ada pada mobil tersebut. Ditambah lagi pada mobil hybrid PHEV, mesin listriknya harus digabungkan dengan sistem elektronik yang kompleks agar bisa berfungsi secara on-off sesuai kebutuhan sistem komputer hybrid-nya. Alternator atau sering juga disebut sebagai dinamo ampere adalah sebuah komponen pada mobil yang berfungsi untuk menghasilkan energi listrik bagi seluruh komponen kelistrikan yang ada di mobil tersebut. Selain itu, alternator juga berfungsi untuk mencas aki mobil. Cara kerja alternator pada dasarnya adalah mengubah energi mekanik menjadi energi listrik, yaitu mengubah putaran mesin menjadi energi listrik dengan cara memanfaatkan prinsip kerja elektromagnetik. Ya, dengan memanfaatkan prinsip kerja elektromagnetik, alternator memegang peranan penting sebagai sumber energi listrik di mobil agar kelistrikan dan komponen-komponen listrik di kendaraan tetap awet serta memiliki daya listrik yang cukup. Untuk meneruskan putaran mesin ke puli alternator, biasanya alternator di hubungkan ke mesin mobil dengan menggunakan tali kipas belt. Jadi, ketika mesin mobil berputar, maka tali kipas belt juga akan memutar roda pulley alternator. Putaran inilah yang dimanfaatkan alternator untuk menghasilkan energi listrik. Secara umum, 1 putaran mesin akan menghasilkan 2 kali putaran roda pulley alternator. Perhatikan gambar dibawah berikut ini tentang skema dinamo ampere mobil secara umum yang kerap digunakan di mobil Pada artikel kali ini, ombro akan berbagi informasi seputar cara kerja alternator mobil dan nama-nama komponennya. SImak info lengkapnya dibawah ini. Daftar Isi1 Prinsip kerja alternator2 Nama Komponen alternator dan 1. 2. 3. Rectifier 4. Regulator3 Cara Kerja Alternator Prinsip kerja alternator Seperti sudah dijelaskan sebelumnya bahwa alternator memanfaatkan prinsip kerja elektromagnetik, yaitu memanfaatkan gerakan magnet pada sebuah kumparan sehingga dapat menghasilkan arus listrik, untuk mudahnya silahkan perhatikan gambar pembangkitan arus listrik di bawah berikut Pada gambar animasi tersebut, bisa kita lihat bahwa magnet yang digerakkan di dalam sebuah kumparan bisa menghasilkan arus listrik dan menyebabkan sebuah bohlam lampu bisa menyala. Nah alternator secara garis besar menggunakan prinsip kerja seperti pada gambar tersebut meskipun lebih kompleks lagi penerapannya. Mengapa lebih kompleks ? Salah satunya adalah listrik yang dihasilkan dengan cara seperti pada gambar diatas adalah arus bolak-balik AC Alternating Current, sedangkan pada kelistrikan di mobil, tipe arus listrik yang digunakan adalah DC / Direct Curret atau lebih dikenal dengan Arus searah. Oleh karena itu, dibutuhkanlah komponen yang namanya rectifier. Selain itu, pada alternator tidak menggunakan magnet permanen, melainkan magnet yang dihasilkan dari kumparan tembaga yang dialiri listrik. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah nama-nama komponen terpenting yang ada di dalam Alternator. Nama Komponen alternator dan fungsinya 1. Rotor Rotor di dalam alternator merupakan bagian yang berputar didalam stator dan berfungsi untuk menghasilkan medan magnet. Didalam rotor terdapat kumparan rotor rotor coil yang berfungsi untuk membangkitkan medan magnet. Jika arus listrik dialirkan melalui rotor coil, sebagian dari kutub-kutub magnet pada core terpolarisasi menjadi magnet kutub N North dan bagian yang lain terpolarisasi menjadi magnet kutub S South. Kutub-kutub magnet pada rotor dibentuk seperti kerang dan melengkung sehingga memungkinkan rotor berputar di dalam stator. Pada beberapa model alternator telah dipasang sebuah kipas pendingin yang diletakkan di kedua sisi rotor pada shaft yang sama, fungsinya untuk mencegah kenaikan suhu lebih dari 150°C sehingga tidak terjadi pembalikkan arus listrik pada rectifier akibat naiknya suhu. 2. Stator Stator merupakan kumparan-kumparan tembaga yang disusun sedemikian rupa sehingga rotor bisa berputar di dalamnya. Stator merupakan bagian dari alternator yang berfungsi untuk menghasilkan arus listrik bolak-balik. Umumnya, Stator mempunyai tiga independent coils yang masing-masing menginduksi suatu electro motive force emf. Ketiga kumparan tembaga tersebut, satu sama lain terpisah 120° sehingga output yang dihasilkan juga terpisah 120°. 3. Rectifier Arus bolak-balik AC tidak cocok digunakan pada sistem kelistrikan di mobil dan harus dirubah menjadi arus searah. Arus bolak balik yang diinduksi dalam stator coil dirubah oleh rectifier menjadi arus searah arus dc. Dioda-dioda rectifier adalah komponen semi konduktor yang mengalirkan arus ke satu arah meskipun pada tegangan yang kecil, tetapi menahan arus yang mengalir dari arah yang berlawanan. Rectifier pada kendaraan juga menahan arus dari batere ke altenator apabila tegangan yang dihasilkan altenator lebih rendah dari tegangan batere, sebagai contoh, mesin dalam keadaan diam. Hal ini mencegah batere dari pengosongan yang sia-sia. 4. Regulator Tegangan dan arus litrik yang dihasilkan oleh stator ketika alternator bekerja bersifat tidak konstan dan tidak stabil. Oleh karena itu, untuk mendapatkan arus dan tegangan yang rata dan stabil, didalam alternator juga dipasang regulator. Regulator berfungsi untuk mengatur tegangan dan arus listrik yang masuk ke dalam kumparan rotor, jika output listrik di stator kurang maka regulator akan menambah listrik ke rotor, dan jika output berlebihan, maka regulator akan mengurangi jumlah listrik yang masuk ke rotor. Dengan begitu, maka tegangan dan arus listrik yang dihasilkan oleh alternator akan selalu stabil dan konstan. Baca juga Secara garis besar, cara kerja Alternator adalah menghasilkan arus listrik dari stator coil yang kemudian arus listrik tersebut diatur oleh IC regulator agar tegangan listrik yang dihasilkan tidak berlebih dan bisa digunakan dengan baik untuk mengisi listrik pada aki mobil dan sebagian digunakan komponen mobil yang lainnya. Perhatikan pada rangkaian listrik didalam alternator pada gambar dibawah ini. Berikut adalah cara kerja alternator mobil yang akan kami jelaskan secara singkat. Untuk pembahasan yang lebih lengkap tentang cara kerja Alternator yang menggunakan IC regulator, Anda bisa membacanya pada artikel cara kerja sistem pengisian IC regulator. Field coil rotor coil mendapat arus listrik dari aki / battery sehingga pada rotor coil timbul medan magnet. Bila Alternator diputar oleh mesin maka medan magnet pada rotor coil akan memotong gulungan konduktor pada stator coil, akibatnya akan muncul arus listrik pada stator coil. Tegangan bolak – balik yang keluar dari stator coil kemudian disearahkan oleh diode sehingga menjadi arus searah. Arus ini akan mengalir kedalam IC regulator agar tegangan yang dihasilkan bisa tetap stabil di kisaran 14,2Volt dan tetap bisa mengisi listrik di aki mobil. Proses penstabilan tegangan listrik dilakukan oleh IC regulator adalah dengan memanfaatkan dioda zener sebagai pemutus dan penghubung tegangan di IC regulator Ketika dioda Zener dalam posisi ON mengalirkan listrik maka arus listrik yang mengalir ke Field coil rotor coil terputus, efeknya tidak ada medan magnet sehingga stator berhenti menghasilkan arus listrik Terhentinya arus listrik dari stator coil akan menyebabkan tegangan yang menuju dioda zener menjadi berkurang, akibatnya dioda zener kembali menjadi OFF listrik tidak mengalir, Hal ini akan membuat listrik menuju Field coil rotor coil kembali mengalir sehingga kembali terjadi medan magnet dan membuat Stator Coil menghasilkan arus listrik kembali. Begitulah seterusnya proses pengaturan tegangan listrik yang dihasilkan oleh Alternator akan terus berulang. Belakangan, animo konsumen Indonesia terhadap mobil listrik semakin meningkat. Apalagi sejak Peraturan Presiden tahun 2019 diberlakukan, yang membuat pertumbuhan produksi dan minat konsumen terus melonjak. Ada banyak hal yang harus dipersiapkan untuk elektrifikasi kendaraan, salah satunya adalah edukasi terkait cara kerja dan tingkat keamanan mobil listrik. Tidak hanya itu, dibutuhkan kesiapan dari berbagai aspek lainnya untuk menyongsong era elektrifikasi kendaraan. Salah satunya kesiapan personil dalam melakukan perawatan maupun perbaikan mobil listrik. Untuk itu, perlu dilakukan training cara kerja mobil listrik maupun prinsip kerja mobil listrik yang diketahui sangat padat ilmu modern ini. Ini pun selaras dengan Perpres terkait sertifikasi personil. Ditilik dari jenisnya, mobil listrik terus mengalami berbagai perkembangan dari segi teknologi. Sehingga saat ini memberikan beragam pilihan kepada masyarakat sebagai calon pengguna. Saat ini dunia sudah semakin akrab dengan istilah jenis-jenis mobil listrik seperti Battery Electric Vehicle BEV, Hybrid Electric Vehicle HEV, Plug-in Hybrid Electric Vehicle PHEV, dan Fuel Cell Electric Vehicle FCEV. Dimana, cara ataupun prinsip kerja masing-masing jenis mobil listrik itu berbeda-beda. Mobil Listrik Dalam pengertiannya, mobil listrk didefinisikan sebagai kendaraan yang sepenuhnya atau sebagiannya digerakkan oleh motor yang menggunakan listrik di baterai. Dimana, baterai tersebut dapat diisi ulang. Dalam sejarahnya, mobil listrik praktis pertama diproduksi tahun 1880-an. Mobil ini sangat populer di akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Baca juga Mengintip Cara Kerja Sonar Perkembangan serta inovasi mesin pembakaran internal internal combustion engine/ ICE disusul produksi massal kendaraan bensin yang lebih murah menyebabkan penurunan penggunaan mobil listrik. Perkembangan teknologi sistem penyimpanan energi, khususnya teknologi baterai, membuat penggunaan kendaraan listrik menjadi populer kembali belakangan ini. Secara umum, cara kerja mobil listrik adalah sebagai berikut. Ketika pedal pada mobil ditekan, maka Controller akan mengambil serta mengatur daya listrik dari baterai traksi dan inverter Dengan pengaturan dari controller, inverter kemudian mengirimkan sejumlah energi listrik ke motor sesuai dengan kedalaman tekanan pada pedal Motor traksi listrik mengubah energi listrik menjadi energi mekanik rotasi/putaran Putaran dari rotor pada motor akan memutar transmisi sehingga roda berputar lalu mobil pun bergerak. Cara kerja mobil listrik bisa berbeda-beda tergantung jenisnya. Dimana saat ini diketahui ada beberapa jenis, termasuk Battery Electric Vehicle BEV, Hybrid Electric Vehicle HEV, Plug-in Hybrid Electric Vehicle PHEV, dan Fuel Cell Electric Vehicle FCEV. Untuj jenis mobil listrik BEV, misalnya, cara kerjanya sangat sederhana, dimana daya dikonversi dari baterai DC ke AC untuk mengaktifkan motor, pedal akselerator mengirimkan sinyal ke control module bertujuan untuk menyesuaikan kecepatan kendaraan dengan mengubah frekuensi daya AC dari inverter ke motor bila mobil menggunakan motor induksi. Lalu, ,otor menghubungkan dan memutar roda melalui roda gigi. Ketika rem ditekan atau mobil melambat, motor menjadi generator menghasilkan listrik lalu disimpan kembali di baterai. Please follow and like us Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik. Related TopicsCara Kerja Mobil ListrikMobil ListrikTeknologi Mobil Listrik You May Also Like

pada kendaraan prinsip kerja elektromagnetik digunakan pada komponen